REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM melalui Badan Geologi mengatakan, meski sudah erupsi pada 4 Desember sore kemarin, saat ini Gunung Semeru masih dalam tahap level 2 atau Waspada. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono meminta, masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada dan berhati hati. Utamanya, untuk wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang.
"Saat ini masih dalam tahap level 2 atau waspada. Jadi, kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan tidak beraktivitas di wilayah Gunung Semeru paling tidak jarak 1 km dari guguran," ujar Eko dalam konferensi pers, Ahad (5/12).
Eko menjelaskan, semburan awan panas memang berasal dari lereng gunung. Hal ini yang kemudian membuat awan panas berguguran dan dekat dengan wilayah mukim masyarakat."Arah guguran ke arah Tenggara dan Selatan dan melalui sungai," ujar Eko.
Awan panas guguran pertama sudah terjadi sejak 1 Desember kemarin. Pascakejadian guguran pada 1 Desember kemarin, secara fisik pengamatan tidak maksimal karena sudah tertutup kabut.
Guguran lava dengan kecepatan luncur 4 km per jam membuat guguran ini cepat. Guguran masih terjadi pada pukul 05.00 dan 10.00 pagi tadi, meski kecepatan luncur tidak secepat sebelumnya.