Ahad 05 Dec 2021 15:21 WIB

KRL Anjlok di Sudimara, Operasional Alami Keterlambatan

KRL anjlok tersebut merupakan KRL yang sedang tidak melayani pengguna.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
KRL Jabodetabek anjlok di perlintasan. (Ilustrasi)
Foto: istimewa
KRL Jabodetabek anjlok di perlintasan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kereta rel listrik (KRL) mengalami anjlok di sekitar Stasiun Sudimara, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Ahad (5/12) siang. Insiden itu menyebabkan gangguan keterlambatan operasional KRL. 

"KRL tersebut merupakan KRL yang sedang tidak melayani pengguna. KRL tersebut adalah kereta cadangan yang sedang disiapkan menuju ke Stasiun Tanah Abang," tutur VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba saat dikonfirmasi, Ahad (5/12). 

Anne menuturkan, gangguan operasional KRL beridentitas D1/10519 itu terjadi pada sekira pukul 12.20 WIB di kawasan Stasiun Sudimara. Dia mengatakan, petugas dari KAI Commuter dan PT KAI Daop 1 Jakarta saat ini telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan. 

"KAI Commuter juga melakukan rekayasa operasi di lintas Tanahabang-Serpong. KRL yang akan melintas di sepanjang Stasiun Serpong hingga Stasiun Kebayoran diatur bergantian menggunakan satu jalur," tuturnya. 

Namun, kendati masih dapat melintas di lokasi menggunakan satu jalur, Anne mengatakan tetap terjadi gangguan operasional KRL. "Tetap akan ada keterlambatan perjalanan KRL sehubungan adanya gangguan operasional ini dan upaya penangangannya dalam beberapa waktu mendatang," terangnya. 

Anne mengatakan, pihaknya mengimbau para pengguna untuk senantiasa mengikuti informasi dari petugas di Stasiun dan KRL. Pengguna diminta tidak memaksakan diri naik ke dalam kereta yang telah terisi sesuai kuota. 

"Untuk perjalanan KRL yang terdampak saat ini hanya di lin Rangkasbitung (Tanahabang - Serpong/Rangkasbitung PP) sementara seluruh lintas lainnya masih terpantau normal," tutupnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement