REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara lima kali Piala AFF, Thailand berhasil mengamankan tiga poin pada laga perdana Grup A setelah mengalahkan Timor-Leste 2-0 di Singapura National Stadium, Ahad (5/12) sore WIB. Kemenangan itu tidak diraih dengan mudah oleh Thailand.
Thailand butuh waktu hingga babak kedua untuk menciptakan gol ke gawang yang dijaga Junildo Pereira. Thailand memimpin melalui gol yang diciptakan pemain pengganti Pathompon Charoenrattanapirom di menit ke-51, sebelum gol bunuh diri dari Timor bek Armindo Correia di menit ke-81.
Pelatih baru Thailand, Alexandre Polking, senang dengan poin maksimum yang diperoleh dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih tim. Kendati demikian, ia menilai masih perlu perbaikan untuk laga-laga selanjutnya.
"Kami senang dengan tiga poin karena pertandingan pertama selalu sulit dan Timor-Leste membuat segalanya sulit bagi kami," kata Polking dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan, Jumat (5/12).
Pertahanan Timor Leste membuat Polking frustrasi. Thailand mendominasi penguasaan bola tetapi harus berjuang menciptakan peluang yang berarti ke gawang Timor Leste. Polking akhirmya membuat dua pergantian di babak kedua dan hanya butuh enam menit untuk melihat dampak dari perubahan tersebut.
"Kami tahu, mereka akan tetap bertahan dan bertahan di blok rendah dan saat babak kedua dimulai dan masih 0-0 maka Anda mulai sedikit cemas tetapi pada akhirnya kami senang kami mendapatkan gol yang kami butuhkan. dan ambil tiga poin," kata Polking.
Setelah gol pertama oleh Pathompon, Narubadin menciptakan umpan terobosan cerdas di menit ke-81 yang disambut oleh Supachok Sarachat yang melihat usahanya memantul kepada Armindo Correia dan dianggap sebagai gol bunuh diri.
Tapi, setelah kemenangan tersebut, Polking tidak terlihat merayakan kemenangan timnya. "Saya ingat, ayah saya pernah mengatakan kepada saya untuk tidak bahagia ketika Anda memenangkan permainan tidak peduli bagaimana Anda memenangkannya," katanya.