Senin 06 Dec 2021 03:58 WIB

Drama Tabrakan Sebabkan Chaos di GP Arab Saudi

GP Arab Saudi ditangguhkan menyusul kecelakaan Haas Mick Schumacher

Pembalap asal Inggris dari tim Mercedes-AMG Petronas Lewis Hamilton ada di posisi depan, usai menjuarai Grand Prix Arab Saudi
Foto: EPA-EFE/STR
Pembalap asal Inggris dari tim Mercedes-AMG Petronas Lewis Hamilton ada di posisi depan, usai menjuarai Grand Prix Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grand Prix Formula 1 di Jeddah, Arab Saudi, ditangguhkan setelah 13 putaran karena salah satu pagar pembatas di sirkuit Corniche rusak menyusul kecelakaan pebalap Haas Mick Schumacher.

Putra dari Michael Schumacher itu mengalami kecelakaan di tikungan 23 dalam kecepatan yang cukup tinggi sehingga safety car dikeluarkan untuk pertama kalinya. Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, yang start P1 dan P2, memanfaatkan periode safety car pertama itu untuk pitstop berganti ban hard sedangkan Red Bull memilih membiarkan Verstappen di trek demi posisi terdepan.

Tiga lap berselang, race director memutuskan untuk menghentikan sementara balapan untuk melakukan perbaikan pagar pembatas yang mengalami kerusakan setelah tabrakan. Hal itu menguntungkan Verstappen karena para pebalap diperbolehkan berganti ban baru selama periode jeda itu dan ia kini memiliki keuntungan di posisi terdepan.

Setelah restart, Hamilton mencuri pimpinan lomba namun di tikungan pertama Verstappen mengambil sisi luar demi merestorasi posisinya sedangkan Esteban Ocon merangsek ke P2. Sementara sejumlah pebalap di belakang terlibat tabrakan, seperti ketika Charles Leclerc menyenggol ban belakang mobil Sergio Perez sehingga Nikita Mazepin dan George Russell terkena imbasnya karena berupaya melakukan manuver menghindar.

Belum genap satu lap, balapan dihentikan lagi.Di periode red flag kedua, race director Michael Masi memutuskan mengirim Verstappen ke posisi start ketiga karena manuver ilegalnya ketika restart, yang berarti ia akan menjalani restart kedua di belakang Ocon dan Hamilton, demikian laman resmi Formula 1.

Verstappen memiliki peluang mengunci gelar juara dunia pertamanya setelah tiba di Jeddah dengan keunggulan delapan poin dari Hamilton di klasemen. Sang pebalap Red Bull melewatkan kesempatan emas meraih pole position setelah menabrak pagar pembatas tikungan terakhir di upaya finalnya di babak kualifikasi pada Sabtu sehingga harus puas start dari P3 di belakang duet Mercedes yang mengunci baris terdepan.

Red Bull memutuskan tak mengganti girboks mobil Verstappen menyusul benturan itu demi menghindari penalti mundur lima posisi grid. Verstappen bisa menjadi juara dunia apabila mencetak 18 poin lebih banyak dari Hamilton akhir pekan ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement