REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Bandung, Jawa Barat, memfasilitasi pelaku UMKM bertemu dengan tiga investor dalam program business matching. Ketiga investor yang didatangkan yaitu PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Kios Produk Indonesia.
Ketua Inkubator Bisnis Rumah Enterpreuneurship LP3I Dr Prima Vandayani mengatakan, LP3I mengadakan business matching mempertemukan pelaku UMKM dengan investor. Kegiatan lain yang dilakukan yaitu pameran produk UMKM selama dua hari Senin (6/12) hingga Selasa (7/12) di halaman kantor PT Pegadaian Bandung.
"Para UMKM memamerkan produk mereka tujuannya memperluas pasar, meningkatkan penjualan. Tiap UMKM ikut business matching dipertemukan dengan investor," ujar Prima saat ditemui di acara pameran, Senin (6/12).
Ia menuturkan ketiga investor tersebut yaitu PT Pegadaian, PT PNM dan Kios Produk Indonesia. Sebanyak 35 pelaku UMKM terlibat dalam kegiatan pameran dan business matching.
"35 pelaku UMKM yang dibina sejak Agustus September nanti mereka presentasi, promosi diri dan tanya jawab dari calon investor," ungkap Vandayani.
Selanjutnya jika investor tertarik dapat memberikan fasilitas pendanaan atau alat produksi. Vandayani mengatakan, ke-35 pelaku UMKM yang presentasi belum dipastikan seluruhnya lolos. Namun ia mendapatkan laporan jika beberapa pelaku UMKM sudah dijanjikan oleh investor terkait pendanaan.
"Belum tentu (lolos semua) ini penilaian calon investor mana yang layak berinvestasi, dari beberapa sudah dijanjikan kepada UMKM," kata Vandayani.
Ia menyebut, kegiatan pameran dan business matching yang diselenggarakan LP3I mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Koperasi dan UMKM.