Senin 06 Dec 2021 15:39 WIB

Komunitas Budaya Palembang Edukasi Wisata Sejarah

Ki Gede Ing Suro jadi tokoh utama berdirinya Kesultanan Palembang.

Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung berfoto di objek wisata Bait Al Quran Al Akbar Gandus  Palembang, Sumsel, Kamis (26/8/2021). Pembukaan objek wisata religi  dengan menerapkan protokol kesehatan ini dilakukan usai pemberlakuan PPKM  Level 4 di Kota Palembang.
Foto: ANTARA/Feny Selly/hp.
Pengunjung berfoto di objek wisata Bait Al Quran Al Akbar Gandus Palembang, Sumsel, Kamis (26/8/2021). Pembukaan objek wisata religi dengan menerapkan protokol kesehatan ini dilakukan usai pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Budayawan bersama pencinta seni budaya di Palembang, Sumatera Selatan yang tergabung dalam Komunitas Budaya Batanghari Sembilan (Kobar 9) melakukan edukasi wisata sejarah dan budaya bagi masyarakat umum dan pelajar.

Budayawan Vebri Al-Lintani di Palembang, Senin, mengatakan dia bersama tim Kobar 9 beberapa hari ini melakukan kegiatan edukasi sejarah di kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) dan pertunjukan seni di stasiun LRT samping jembatan Ampera Palembang.

Baca Juga

Dalam kegiatan edukasi sejarah itu dijelaskan mengenai seni dan budaya peninggalan zaman Kesultanan Palembang. Kemudian digelar pertunjukan seni dan kunjungan ke situs makam pendiri kerajaan dan Kesultanan Palembang Darussalam yang merupakan jejak sejarah yang harus dijaga bersama.

Salah satu makam yang dikunjungi adalah makam Ki Gede Ing Suro. Makam atau situs tersebut ditemukan Belanda pada 1934 setelah kemerdekaan ada jedah dan pengelolaannya diambil alih Balai Cagar Budaya yang belokasi di Jambi.