Tanggap Darurat Semeru, Jateng Kirim Relawan dan Logistik
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas keberangkatan para relawan kebencanaan dan bantuan logistik darurat bencana ke wilayah terdampak erupsi gunung Semeru, di halaman kantor Gubernr Jawa Tengah, di Semarang, Senin (6/12). | Foto: Humas Pemprov Jateng
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dalam upaya mendukung tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengirim 50 orang relawan dan bantuan logistik kebutuhan darurat senilai Rp 934 juta. Pemberangkatan relawan dan logistik dukungan itu dilepas oleh Gubernur Ganjar Pranowo di halaman kantor Gubernur Jateng, di Semarang, Senin (6/12).
Ke-50 relawan yang diberangkatkan ke lokasi bencana di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang terdiri dari unsur relawan BPBD, PMI, SAR, Tagana, pramuka, MDMC, LPBINU, serta tim kesehatan Dinkes Jateng. “Mereka akan melaksanakan tugas kemanusiaan di lokasi bencana hingga 12 Desember 2021 mendatang,” ungkap gubernur.
Logistik darurat kebencanaan yang dikirimkan, jelas gubernur, antara lain terdiri atas bahan kebutuhan pokok (sembako), selimut, kasur, obat-obatan, dan kebutuhan medis lainnya. Juga terdapat bantuan spesifik, seperti sarung, mukena, sajadah, kasur lipat, popok bayi, pembalut wanita, pakaian dalam, peralatan mandi, genset, air bersih, hingga sayuran segar.
“Karena barang-barang spesifik tersebut untuk saat ini juga sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat yang terdampak langsung oleh erupsi Semeru, baik mereka yang ada di Lumajang maupun Malang,” tambahnya.
Kepada para relawan, orang nomor satu di Provinsi Jateng ini juga meminta agar langsung berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan siap untuk ditempatkan di mana pun lokasi terdampak bencana erupsi Semeru.
Sebab bantuan dan dukungan para relawan sangat diperlukan untuk operasi kemanusiaan penanganan bencana erupsi di wilayah terdampak bencana Semeru. “Tolong begitu datang langsung lapor dan siap di BKO-kan di mana pun kawan-kawan dibutuhkan,” tambahnya.
Gubernur juga berpesan, para relawan sekaligus juga diminta melakukan assessment kebutuhan penanganan darurat di lokasi bencana. Para relawan diminta mencatat dan menginventarisir saja yang dibutuhkan di wilayah terdampak bencana.
Jika ada yang kebutuhan yang sangat mendesak dan belum terpenuhi segera komunikasikan agar bisa segera disalurkan bantuan. “Yang tak kalah penting tetap jaga kesehatan dan jangan jadi relawan yang merepotkan,” tegasnya.
Pasca terjadinya erupsi Semeru, Gubernur Jateng telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur maupun Wakil Gubernur Jatim, bahkan juga pemangku wilayah di kawasan terdampak bencana Semeru.
Hasil komunikasi tersebut telah ditindaklanjuti hari ini dengan memberangkatkan relawan serta dukungan logistik kepada Pemprov Jatim. “Melalui operasi kemanusiaan ini, saya berharap bisa meringankan beban mereka yang sedang mengalami musibah di Semeru,” katanya.
Terkait hal itu, gubernur juga mengapresiasi jajarannya yang sigap dalam mempersiapkan operasi kemanusiaan ini. Termasuk sejumlah instansi yang PMI, BUMN, BUMD, Baznas, relawan yang langsung bekerja menggalang kekuatan.
Dukungan pemprov tidak akan berhenti pada pemngiriman relawan serta logistik hari ini, namun bantuan selanjutnya juga dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan di lokasi bencana.
“Saya memang terus berkomunikasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terkait dengan perkembangan situasi di Semeru. Sehingga setiap dukungan yang diberikan Pemprov Jateng dapat diorganisasikan dengan baik dan bermanfaat untuk mendukung penanganan di sana,” tegasnya.
Plt Kepala BPBD Jateng, Safrudin menambahkan, bantuan logistik dan tim relawan yang dikirimkan sudah dikoordinasikan dengan pemprov dan BPBD Jatim. Misalnya terkait kebutuhan darurat yang sangat mendesak dan spesifikasi relawan yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam penanganan di lokasi bencana.
Sehingga bantuan Pemprov Jateng dapat dioptimalkan. “Dari koordinasi kami, untuk kebutuhan pengungsi seperti air mineral, makanan, biskuit, pakaian dalam, kebutuhan perempuan, sarung, selimut, mukena, sajadah, obat-obatan, masker, dan sebagainya. Termasuk genset, tangki air, serta sembako dengan sayuran segar ke sana,” jelasnya.
Untuk relawan, masih jelas Safrudin, tim yang dikirimkan memiliki beragam keahlian. Di antaranya menangani logistik, dapur umum, kesehatan, pertukangan untuk pembuatan hunian sementara, psikososial, dan sebagainya.
Para relawan dari Jateng untuk sementara akan bertugas selama sepekan di sejumlah titik terdampak bencana erupsi Semeru. Setelah itu BPBD Jateng bakal melihat apakah diperlukan perpanjangan waktu, penambahan personil, dan sebagainya. “Prinsipnya, Jateng siap mendukung kebutuhan penanganan darurat bencana di Semeru oleh Pemprov Jatim,” tegasnya.