REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSIS Semarang akan bertemu dengan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (7/12). Dalam laga ini, PSIS menargetkan untuk mengalahkan Persita demi poin penuh.
Pelatih PSIS, Imran Nahumarury mengaku target tersebut akan sulit dicapai oleh tim. Menurutnya, Persita adalah tim kuda hitam yang tidak mungkin bisa dianggap enteng oleh PSIS.
"Persita adalah salah satu tim kuda hitam menurut saya dia sudah membuktikan di seri satu dan dua dan bahkan mengalahkan Bhayangkara FC. Ini membuktikan mereka tidak bisa dianggap remeh," kata Imran dalam konferensi pers jelang laga, Senin (6/12).
Imran turut memastikan tim telah kembali bangkit usai kekalahan dari PSS Sleman pada pekan lalu. Dia mengakui tim sudah siap untuk laga besok.
"Kami menganalisa lawan dan mengevaluasi tim kami setelah melawan PSS tentu banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Poin positif kami adalah kembalinya pemain yang absen karena akumulasi kartu," kata Imran.
PSIS memang tengah mengalami kesulitan karena inkonsistensi mereka di beberapa laga terakhirnya. Namun Imran memastikan tim telah bangkit dari keterpurukan dan siap meraih hasil positif lagi bagi tim.
"Kami tentu menginginkan kemenangan, tapi itulah sepak bola, tapi kita tidak mau melihat pertandingan lalu, kami hanya melihat itu sebagai evaluasi. Kini kami harus fokus lagi dan lupakan permainan kemarin," kata Imran.
Saat ini PSIS berada di posisi tujuh klasemen dengan raihan 24 poin. Sementara Persita ada di bawah PSIS dengan perbedaan dua poin saja.