REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Pusat Islam Prince George yang terletak di ujung barat laut British Columbia, Kanada merayakan hari jadinya yang ke-10 sejak dibuka pada 2011. Ini adalah masjid pertama yang dibangun di wilayah utara provinsi itu.
Menurut Lila Mansour (22 tahun), seorang mahasiswa hukum di Toronto mengatakan ia masih ingat betul peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut. Dulu komunitas Muslim kota menyewa tempat-tempat di motel dan gereja lokal untuk berkumpul dan melaksanakan sholat. Masjid terdekat bagi penduduk utara saat itu terletak di Kelowna, lebih dari 600 kilometer selatan Prince George.
Menurutnya, masjid lokal sangat penting bagi kaum muda Muslim untuk bisa berkumpul bersama komunitas agama. Keberadaan masjid juga memberikan mereka ikatan satu sama lain.
“Seringkali, ketika Anda tidak memiliki tempat untuk diri sendiri di mana Anda bisa pergi ke tempat ibadah, Anda tidak selalu merasakan keterikatan yang dekat atau Anda merasa tidak merasa diakui,” kata Mansour, dilansir dari CBC, Senin (6/12)
Komunitas Muslim di Prince George membeli sebidang tanah seluas 1,2 hektare di 5th Avenue dan Foothills Boulevard di pusat kota dan mengajukan permohonan rezoning pada 2004 untuk membangun masjid. Seorang arsitek yang berbasis di Vancouver, Sharif Senbel, ditugaskan untuk mengerjakan proyek tersebut.
Senbel mengatakan masjid Pangeran George yang terinspirasi oleh topografi kota adalah salah satu proyeknya yang paling sukses. Atap bawah masjid seluas 7.000 kaki persegi itu menjulang dengan lembut sesuai dengan medan di mana bangunan itu berdiri. Geometri berpotongan dari bentuk atap masjid terinspirasi oleh jaringan kota ortogonal Prince George.