REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal menjelaskan, pihaknya telah menegur 29 kontraktor yang menjadi rekanan pengerjaan sumur resapan atau drainase vertikal di Ibu Kota. Para kontraktor pun diminta untuk memperbaiki dan memastikan pembangunan sumur resapan sesuai standar.
"Ini menjadi pesan bagi semua rekanan, ada 29 vendor yang melaksanakan ini. Kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin," kata Yusmada di Jakarta, Senin (6/12).
Yusmada menjelaskan, sumur resapan di Lebak Bulus III, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), misalnya, menjadi pesan agar seluruh vendor kontraktor di wilayah DKI Jakarta dapat mengerjakan proyek sebaik mungkin dari segi perencanaan hingga eksekusi.
Yusmada menjelaskan, pihaknya telah menegur rekanan proyek atau kontraktor dari pekerjaan sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Kecamatan Cilandak. Dia menyampaikan, konstruksi penutup drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III kurang sempurna. Sehingga hal itu mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Maka dari itu, pihaknya memerintahkan kontraktor yang bersangkutan untuk segera memperbaiki konstruksi penutupan sumur resapan yang viral di media sosial. "Kita sudah memberikan teguran kepada mereka untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," ujar Yusmada.
Dinas SDA DKI telah meminta kepada kontraktor untuk pembuatan tangkapan air (water trap) yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal untuk menyempurnakan konstruksi. Saat ini, Pemprov DKI memiliki 29 vendor yang menjadi rekanan untuk pembangunan drainase vertikal.
Di antaranya, PT Elbara Perkasa, PT Karya Kamefada Wijaya Indonesia, PT Djasipa Mitra Perkasa, PT Arvirotech Kontruksi Indonesia, dan CV Mitra Teknikindo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika