Senin 06 Dec 2021 17:38 WIB

Danrem Tambah Personel Perkuat Koramil Persiapan Suru-Suru

Jumlah kelompok bersenjata tidak seberapa, namun mereka lebih menguasai medan Papua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY), Brigjen Izak Pangemanan.
Foto: @korem172pwy
Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY), Brigjen Izak Pangemanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) menambah satu regu prajurit dari pasukan tempur untuk memperkuat Koramil Persiapan Suru-Suru di Distrik Suru-Suru, yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Asmat, namun juga diklaim Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.

Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal (Brigjen) Izak Pangemanan, mengatakan, penambahan satu regu ke Suru-Suru diharap dapat memperkuat pertahanan dari gangguan kelompok separatis teroris (KST) yang memiliki senjata. Dia menjelaskan, sebetulnya jumlah prajurit di wilayah itu sudah cukup banyak.

Baca Juga

Sekarang, ada sekitar 70 personel, termasuk dari Satuan Tugas Aparat Terotorial (Satgas) Apter Papua yang bertugas di Koramil Persiapan Suru-Suru. Pangemanan berharap, prajurit TNI AD selalu siaga dan tidak boleh lengah dalam bertugas.

Pasalnya, saat lengah itulah KST menyerang, seperti yang terjadi pada Jumat (3/12). Dia mengakui jumlah kelompok bersenjata yang menyerang tidak seberapa, namun mereka lebih menguasai medan.

"Saya sudah minta agar prajurit tidak saja yang bertugas di Suru-Suru, tetapi di mana saja agar tidak lengah dan selalu bersiaga guna menghindari serangan penembakan dari KSB," kata Pangemanan saat dihubungi dari Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (6/12).

Tercatat lima prajurit TNI terluka, dua di antaranya gugur di Suru-Suru sejak 20 November 2021. Mereka yang gugur adalah Sersan Satu (Sertu) Ari Baskoro dan Sersan Dua (Serda) Putra Rahaldi. KST selama ini terus menyerang Koramil Persiapan Suru-Suru untuk menciptakan ketidakamanan di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement