REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) menambah satu regu prajurit dari pasukan tempur untuk memperkuat Koramil Persiapan Suru-Suru di Distrik Suru-Suru, yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Asmat, namun juga diklaim Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.
Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal (Brigjen) Izak Pangemanan, mengatakan, penambahan satu regu ke Suru-Suru diharap dapat memperkuat pertahanan dari gangguan kelompok separatis teroris (KST) yang memiliki senjata. Dia menjelaskan, sebetulnya jumlah prajurit di wilayah itu sudah cukup banyak.
Sekarang, ada sekitar 70 personel, termasuk dari Satuan Tugas Aparat Terotorial (Satgas) Apter Papua yang bertugas di Koramil Persiapan Suru-Suru. Pangemanan berharap, prajurit TNI AD selalu siaga dan tidak boleh lengah dalam bertugas.
Pasalnya, saat lengah itulah KST menyerang, seperti yang terjadi pada Jumat (3/12). Dia mengakui jumlah kelompok bersenjata yang menyerang tidak seberapa, namun mereka lebih menguasai medan.
"Saya sudah minta agar prajurit tidak saja yang bertugas di Suru-Suru, tetapi di mana saja agar tidak lengah dan selalu bersiaga guna menghindari serangan penembakan dari KSB," kata Pangemanan saat dihubungi dari Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (6/12).
Tercatat lima prajurit TNI terluka, dua di antaranya gugur di Suru-Suru sejak 20 November 2021. Mereka yang gugur adalah Sersan Satu (Sertu) Ari Baskoro dan Sersan Dua (Serda) Putra Rahaldi. KST selama ini terus menyerang Koramil Persiapan Suru-Suru untuk menciptakan ketidakamanan di wilayah tersebut.