Selasa 07 Dec 2021 02:54 WIB

Doa Sulit Tidur yang Dianjurkan Dibaca Hindari Insomnia

Doa sulit tidur bisa membantu kesulitan tidur yang dihadapi

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Doa sulit tidur bisa membantu kesulitan tidur yang dihadapi. Tidur (ilustrasi)
Foto: Republika
Doa sulit tidur bisa membantu kesulitan tidur yang dihadapi. Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sulit tidur menjadi masalah yang banyak dikeluhkan orang-orang saat ini. Beragam alasan menyertainya, mulai dari gaya hidup atau mungkin juga karena memang penyakit yang menyebabkan hal ini 

Untuk menyelesaikan masalah ini, ada berbagai solusi yang biasanya dilakukan orang orang, mulai dari meminum obat tidur hingga solusi lain.

Baca Juga

Tapi ternyata ada satu bacaan doa yang bisa diamalkan seseorang yang merasakan keluhan ini. Sebuah doa yang diambil dari Shahih Al-Jami’ yang dimasukkan dalam Ensiklopedia Doa dan Wirid Shahih karya Ahmad bin Abdullah Isa. Bacaan yang bisa diamalkan adalah:

لَا إِلَهَ إِلَّا الله الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

Latin: “La ilaha illallahul wahidul qahhar, rabbus samawati wal ardhi wa ma bainahumal ‘azizul ghaffar.”

Artinya, “Tiada tuhan selain Allah yang esa dan maha perkasa, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang Mahaperkasa lagi Mahapengampun.” 

Apabila kesulitan tidur itu karena adanya kecemasan atau ketakutan akan sesuatu, bisa juga membaca doa berikut: 

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Latin: “A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wa min hamazatis syayatini wa an yahdhurun.” 

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement