Selasa 07 Dec 2021 07:21 WIB

Bantuan untuk Korban Semeru Terus Berdatangan

Relawan Sahabat Ganjar memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Suasana Dusun Curah Kobokan tertimbun material longsor awan panas setelah erupsi Gunung Semeru di Desa Supitarang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12). Akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) menyebabkan sebanyak 5.205 warga terdampak, 27 orang hilang, dan 15 orang meninggal dunia. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana Dusun Curah Kobokan tertimbun material longsor awan panas setelah erupsi Gunung Semeru di Desa Supitarang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12). Akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) menyebabkan sebanyak 5.205 warga terdampak, 27 orang hilang, dan 15 orang meninggal dunia. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Sahabat Ganjar menggelar aksi Tanggap Bencana dengan memberikan bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru. Relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini mengirimkan kebutuhan pokok bagi para pengungsi.

"Harapan saya semoga masyarakat bisa cepat bangkit kembali dan doa yang terbaik saya panjatkan," kata Perwakilan DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur, Kardiana dalam keterangan, Senin (7/12).

Baca Juga

Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, air mineral, selimut, masker, karpet, vitamin,  pembalut, obat-obatan dan pakaian. Selain barang, relawan juga menyalurkan sejumlah dana bantuan yang diberikan kepada warga terdampak.

Humas Sahabat Ganjar, Indah CH mengaku langsung berkoordinasi dengan Ketua DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur guna melihat kebutuhan para pengungsi. Dia berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.

"Dengan keberadaan Sahabat Ganjar di setiap daerah, kami memiliki respon cepat jika terjadi bencana alam sehingga bantuan langsung dikoordinasikan untuk dikirim ke lokasi bencana," katanya.

Seperti diketahui, erupsi Gunung Semeru diawali dengan awan panas yang muncul di wilayah Lumajang sekitar pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seismogram amplitudo mencatat angka maksimum 25 mm saat erupsi terjadi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement