Kemenkominfo Minta Pemulihan Jaringan Komunikasi Dipercepat
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Seorang teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) (ilustrasi) | Foto: ANTARA /Aji Styawan
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mendorong operator seluler bisa mempercepat proses pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Kemudian mereka juga diminta untuk melakukan pengalihan jaringan mengingat kabelnya terputus.
"Dengan demikian, nanti diharapkan layanan telekomunikasi ini dapat digunakan kembali normal oleh masyarakat," kata Direktur Pengelolaan Media, Kemenkominfo RI, Nursodik Gunarjo dalam konferensi pers (konpers) secara daring, Senin (6/12) malam.
Sebelumnya, Kemenkominfo menerima laporan dari sejumlah operator telekomunikasi sesaat setelah Gunung Semeru erupsi. Para operator seluler melaporkan jaringannya ikut terdampak akibat bencana tersebut. Pasokan listrik yang padam menyebabkan Base Transceiver Station (BTS) operator seluler tidak bisa digunakan.
Pria disapa Gunarjo ini menyampaikan, sejumlah operator seluler masih terkendala telekomunikasi hingga Senin (6/12) malam. Indosat Ooredoo misalnya ada delapan site BTS yang masih terkendala. Operator XL empat site BTS dan tujuh site BTS untuk operator Smartfren.
Operator seluler XL Axiata untuk jalur pelindung kabel dari Pasirian dengan Gedangan juga mengalami masalah. Kemudian Biznet untuk jalur sisi selatan Malang sampai Lumajang juga masih mengalami gangguan.
Pada hari sebelumnya, 10 site BTS milik Telkomsel juga dilaporkan mengalami kendala. Namun untuk saat ini jaringan BTS Telkomsel sudah berangsur pulih.
Untuk mempercepat pemulihan BTS, beberapa operator seluler telah menyiapkan sejumlah genset. Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan BTS mengingat listrik di lokasi masih padam.
Sementara itu, beberapa operator yang kabelnya terputus juga bakal melakukan pengalihan jaringan. Operator seluler seperti Telkom dilaporkan telah mengalihkan jaringan dan mulai bisa berfungsi. Jaringan backbone milik operator Fiberstar juga terdampak tapi telah dimitigasi menggunakan link Malang-Surabaya.
Terpisah, Tim Siaga Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Bayu mengaku, jaringan komunikasi operator Telkomsel sudah mulai bisa digunakan. "Tapi belum lancar," ucapnya dalam pesan singkatnya.