Kapolri Minta Jajaran Perhatikan Korban Erupsi Semeru
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kendaraan motor tertimbun material longsor awan panas erupsi Gunung Merapi di Dusun Curah Kobokan, Desa Supitarang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12). | Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Polri agar memberi perhatikan khusus kepada lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Hal itu dilakukan Listyo saat meninjau RSUD Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tempat korban erupsi Gunung Semeru dirawat.
"Saya minta kepada seluruh personel Polri di lapangan agar memberikan perhatian khusus kepada para korban dan pengungsi, terutama lansia, ibu hamil, dan anak anak," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri, Selasa (7/12).
Perhatian khusus tersebut diberikan agar para lansia, ibu hamil, dan anak-anak mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan. Bersama Ketua Umum Bhayangkari Julianti Sigit Prabowo, Listyo menyapa dan berdialog dengan warga yang dirawat di RSUD Pasirian untuk memberikan motivasi kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Listyo menuturkan, jajaran Polri harus memaksimalkan seluruh kekuatannya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan dari warga yang jadi korban dan yang harus mengungsi, khususnya para lansia, ibu hamil, dan anak-anak tersebut. Menurut dia, dengan hadirnya personel dan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki Polri, dapat membantu meringankan beban masyarakat.
"Kehadiran Polri di lokasi bencana merupakan wujud kehadiran Negara di tengah-tengah masyarakat," kata Listyo.
Dia berharap, personel Polri yang terlibat dalam operasi kemanusiaan itu mampu menanggulangi bencana dengan cepat dan baik. "Diharapkan pula dapat meringankan beban korban dan dampak bencana alam," ucap Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri itu memastikan TNI/Polri bersama dengan instansi terkait terus memberikan upaya terbaik dalam rangka melakukan mitigasi bencana dengan berupaya maksimal dalam pencarian dan penyelamatan korban serta penyaluran bantuan logistik. Menurut Listyo, situasi setelah bencana alam menyulitkan semua pihak, terutama masyarakat yang menjadi korban.
Namun, dengan seluruh pihak bergerak bersama dan bergandengan tangan, beban menjadi ringan. "Situasi ini merupakan saat-saat yang sulit bagi kita semua. Namun, yakinlah ketika kita bersatu bersama-sama, kita tangguh dan mampu melewati segala tantangan dan hambatan yang ada," kata Listyo.