REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dukungan telah diberikan Amerika Serikat pada Senin (6/12) kepada salah satu partner bilateralnya di timur tengah, yakni Arab Saudi. Karena saat ini masih terus menghadapi aksi teror Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Beberapa jam sebelumnya, tentara Houthi telah melancarkan serangannya ke Arab Saudi melalui udara. Namun, dua rudal balistik yang diluncurkan mereka berhasil dicegat di Riyadh. “Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kami mendukung mitra Saudi kami yang telah, untuk beberapa waktu, mengalami serangan teroris oleh Houthi di Yaman,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dikutip dari Alarabiya.
Bagi Price, serangan-serangan tersebut menjadi strategi Houthi dalam upayanya untuk menduduki Yaman, melalui serangan mereka terhadap Marib (salah satu kota di Yaman yang kaya minyak sekaligus markas besar Kementerian Pertahanan Yaman). Tidak hanya Yaman yang menjadi sasaran utama pendudukan kelompok Houthi, tetapi Arab Saudi juga menjadi salah satu target dari serangan kelompok tersebut.
Karena Koalisi Arab selama ini melindungi pemerintah Yaman. Serangan itu, menurut Price menjadi penghambat atas diplomasi. “Mereka adalah penghalang untuk menemukan resolusi (untuk perang selama bertahun-tahun di Yaman),” kata Price.