REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Banten mengevakuasi nelayan Pandeglang mengalami kecelakaan laut setelah kapal yang ditumpangi tenggelam. "Kami bersama tim gabungan mengupayakan pencarian seorang nelayan bernama Kanta (35) yang hilang akibat kecelakaan laut itu," kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto dalam rilis yang diterima di Pandeglang, Senin (7/12).
Peristiwa kecelakaan laut itu berawal dua kapal nelayan Pandeglang dengan POB empat orang bertolak dari Teluk Labuan menuju Pulau Liwungan. Keempat orang itu untuk membantu kapal nelayan yang mengalami mati mesin pada Senin (6/12) pukul 11.00 WIB. Namun, naas saat dalam perjalanan menuju Perairan Pulau Liwungan, Selasa (7/12) pagi, kapal nelayan mengalami patah selang oli.
Selanjutnya, kapal nelayan tersebut mati mesin dan akhirnya terhempas oleh ombak yang sedang tinggi dan akhirnya terbalik. Mereka empat nelayan menyelamatkan diri dengan melompat dari kapal, dua orang atas nama Sakroni (40) dan Surif (35) dapat diselamatkan kapal tugboat yang ada di sekitar Liwungan. Sedangkan, seorang lagi nelayan bernama Tarban (60) diselamatkan oleh nelayan lain.
Sementara satu orang lagi Kanta menghilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan. "Kami bersama tim SAR gabungan berharap hari ini bisa ditemukan," katanya.