REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banjir rob terjadi di wilayah administrasi Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara pada Selasa (7/12), pukul 01.30 WIB. Rob yang dipicu oleh pasang air laut ini merendam sejumlah kelurahan.
"Wilayah terdampak tersebar di enam kelurahan, yaitu Kelurahan Belawan I, Belawan II, Sicanang, Bahari, Bahagia, dan Bagan Deli. Sebanyak 14.929 KK atau 60.102 jiwa terdampak banjir rob ini," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/12).
Menyikapi kondisi tersebut, dia melanjutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melakukan upaya darurat untuk melakukan pemantauan kawasan terdampak banjir rob. BPBD telah berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan menyiagakan personel serta peralatan evakuasi apabila kondisi banjir memburuk.
Dia melanjutkan, insiden ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun warga mengungsi. Personel BPBD Kota Medan juga mengimbau warga untuk tetap siaga menghadapi potensi kenaikan debit air secara tiba-tiba. Lebih lanjut, ia mengutip prakiraan cuaca pada siang ini, wilayah Kota Medan masih berpotensi hujan ringan. Sedangkan esok dan lusa, cuaca berpeluang cerah berawan hingga berawan.
Sementara itu, sebanyak 21 kecamatan di Kota Medan berada pada potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Medan Belawan yang berbatasan dengan perairan berada dalam wilayah dengan potensi bahaya tersebut.
"Menyikapi kondisi cuaca di musim hujan atau potensi pasang air laut, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga," katanya.