Rabu 08 Dec 2021 00:05 WIB

Saudi Desak Jamaah Pakai Masker di Masjid Waspadai Omicron

Arab Saudi pekan lalu mendeteksi kasus pertama varian Omicron.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Desak Jamaah Pakai Masker di Masjid Waspadai Omicron. Sejumlah umat Muslim saat akan melaksanakan Shalat Jumat di masjid Al-Jaffali, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (30/4). Selama Ramadhan 1442 Hijriah ini umat Muslim bisa menyelenggarakan Shalat berjamaah di Masjid dengan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: AP/Amr Nabil
Saudi Desak Jamaah Pakai Masker di Masjid Waspadai Omicron. Sejumlah umat Muslim saat akan melaksanakan Shalat Jumat di masjid Al-Jaffali, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (30/4). Selama Ramadhan 1442 Hijriah ini umat Muslim bisa menyelenggarakan Shalat berjamaah di Masjid dengan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. (AP Photo/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi kembali menegaskan perlunya jamaah memakai masker di dalam masjid untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan varian baru Omicron.

Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengatakan jamaah yang beribadah di Tanah Suci harus menerapkan protokol kesehatan. Prosedur itu termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak aman dari jamaah lain selama sholat.

Baca Juga

Kementerian meminta para imam dan khatib untuk ikut menganjurkan masyarakat taat protokol tersebut. “Mereka diminta menekankan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat dan mengikuti peraturan,” demikian laporan The National News, dikutip Selasa (7/12).

Anjuran ketatnya penggunaan masker ini merupakan hasil dari pertemuan ke-283 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Fahd Al Jalajel. Arab Saudi pekan lalu mendeteksi kasus pertama varian Omicron, tetapi diduga virus ini telah beredar lebih lama tanpa terdeteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan jenis baru yang muncul menjadi perhatian. Para ilmuwan masih mencoba untuk menentukan dampak yang lebih detail.

Laporan awal menunjukkan Omicron mungkin sangat menular. Omicron dapat menginfeksi orang yang telah divaksin ataupun sudah sembuh dari Covid-19.

Varian ini dengan cepat menyebar menjadi jenis yang dominan di antara infeksi baru di Afrika Selatan. Para ahli khawatir dengan seberapa cepat jenis virus Covid-19 yang bermutasi akan muncul.

Arab Saudi pekan lalu menghentikan penerbangan dari 14 negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini. Arab Saudi telah meningkatkan dorongan cakupan vaksinasi. Negara mengumumkan bahwa setiap orang berusia 18 tahun ke atas perlu mendapatkan suntikan booster pada Februari.

Kasus Covid-19 di Saudi berada pada titik terendah sepanjang masa dengan rata-rata hanya 45 kasus baru dalam tujuh haru. Kerajaan telah memiliki total 550 ribu kasus Covid-19 dan 8.845 kematian. Setidaknya 70 persen dari populasi telah menerima satu dosis vaksin dan 64 persen telah menerima dua dosis.

 

https://www.thenationalnews.com/gulf-news/saudi-arabia/2021/12/07/saudi-worshippers-urged-to-wear-masks-in-mosques-to-stop-omicron-spread/

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement