Selasa 07 Dec 2021 17:35 WIB

AS: Rusia Hadapi Sanksi Ekonomi Terberat Jika Serang Ukraina

AS dapat mengambil langkah ekstrem memutus Rusia dari pembayaran internasional.

Rep: Rizky Jaramaya/Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Joe Biden, kanan dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP/Denis Balibouse/Pool Reuters
Presiden AS Joe Biden, kanan dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekankan, Rusia akan terkena sanksi ekonomi terberat jika menyerang Ukraina. Seorang sumber mengatakan, sanksi tersebut dapat menargetkan bank-bank terbesar Rusia.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan, tim Biden telah mengidentifikasi sejumlah sanksi ekonomi jika Rusia melancarkan invasi.

Baca Juga

Sebuah sumber terpisah yang mengetahui situasi tersebut mengatakan, AS mempertimbangkan untuk menargetan sanksi terhadap lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin.

CNN melaporkan, AS dapat mengambil langkah ekstrem untuk memutus Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT, yang digunakan oleh bank-bank di seluruh dunia. Sementara Bloomberg melaporkan, AS dan sekutu Eropa sedang mempertimbangkan sanksi yang menargetkan Dana Investasi Langsung Rusia. Amerika Serikat juga dapat membatasi kemampuan investor untuk membeli utang Rusia di pasar sekunder.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, AS dapat menjatuhkan sanksi yang menimbulkan kerugian finansial jika Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina. Sementara Biden mengatakan, pemerintah AS telah mengembangkan sejumlah inisiatif sanksi yang akan menyulitkan Putin.

"Kami akan mengambil langkah-langkah ekonomi berdampak tinggi yang telah kami hindari di masa lalu," ujar Blinken.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement