REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN selaku pemegang saham perseroan mengangkat mantan direktur utama PT Pertani (Persero) Maryono menjadi Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (Persero) menggantikan direktur utama sebelumnya Karyawan Gunarso. Keputusan ini tertuang dalam hasil RUPS dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-380/MBU/12/2021 pascapenggabungan PT Pertani ke dalam Sang Hyang Seri.

"Kementerian BUMN langsung menggelar RUPS PT Sang Hyang Seri untuk memutuskan mengubah susunan direksi perseroan," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/12).

Selain mengangkat Maryono sebagai Dirut Sang Hyang Seri, lanjut Pahala, RUPS juga menunjuk Karyawan Gunarso sebagai Direktur Produksi Sang Hyang Seri, Ferry sebagao Direktur Komersial Sang Hyang Seri, dan Kaspiyah sebagai Direktur Keuangan dan SDM Sang Hyang Seri.

Pahala berharap, penggabungan Pertani ke dalam Sang Hyang Seri dapat meningkatkan peran di masing-masing sektor. "Kita bersama-sama telah menyaksikan penggabungan BUMN Pangan, ini merupakan bagian dari rangkaian besar proses pembentukan Holding BUMN Pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui revitalisasi, penyegaran serta peningkatan kinerja yang ada di BUMN Pangan," ucap Pahala.

Sebagai informasi, Maryono sempat menjabat sebagai Direktur Produksi PT Pupuk Kujang (2015-2020) pada usia 44 tahun, menjadi Direktur Utama PT Pertani (Persero) pada 2020-2021, serta meraih gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1997 dan Magister Manajemen dari STIE Prasetiya Mulya Jakarta pada 2015.

"Tentu ini amanah yang harus dijalankan. Tantangan kedepan untuk pengembangan kemandirian pangan menjadi perhatian kami. Kami memiliki potensi yang cukup besar yang akan kami berdayakan dengan sebaik-baiknya," kata Maryono.

Berikut susunan Direksi PT Sang Hyang Seri hasil RUPS 2021:

Direktur Utama: Maryono

Direktur Produksi: Karyawan Gunarso

Direktur Komersial: Ferry

Direktur Keuangan dan SDM: Kaspiyah

Ikuti Whatsapp Channel Republika