Selasa 07 Dec 2021 17:53 WIB

Boikot Diplomatik Olimpiade, China: AS akan Kena Konsekuensi

China menilai Washington melanggar netralitas politik dalam olahraga.

Rep: Kamran Dikarma/Rizki Jarayama/ Red: Teguh Firmansyah
 Pemandangan menunjukkan platform lompat ski untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Taman Shougang di Beijing, Cina, 19 November 2021. Menurut laporan media, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS sedang mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing.
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Pemandangan menunjukkan platform lompat ski untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Taman Shougang di Beijing, Cina, 19 November 2021. Menurut laporan media, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS sedang mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengecam langkah Amerika Serikat (AS) melakukan boikot diplomatik terhadap perhelatan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. China menilai, Washington melanggar netralitas politik dalam olahraga.

"AS berdiri menentang atlet dan pecinta olahraga di seluruh dunia, Olimpiade bukanlah panggung untuk sikap politik atau manipulasi politik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian dalam pengarahan pers reguler di Beijing, Selasa (7/12), dilaporkan Bloomberg.

Baca Juga

Zhao menegaskan, AS akan menerima konsekuensi atau balasan atas tindakannya tersebut. Namun dia tak menjelaskan langkah apa yang bakal diambil China merespons pemboikotan oleh Washington.

Pastinya, tindakan AS akan  merusak dialog dan kerja sama antara kedua negara dalam serangkaian bidang penting dan masalah internasional. “AS akan menanggung akibatnya. Anda dapat menunggu tindak lanjutnya,” kata Zhao.