Perbaikan 11 Sekolah Rusak di Kudus Dipercepat

Red: Yusuf Assidiq

Seorang penjaga sekolah berdiri di dalam ruangan kelas yang atapnya rusak berat di SD 1 Terban, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (15/9/2021). Sebanyak dua ruangan di sekolah itu bangunan atapnya roboh dan satu ruangan lainnya atapnya rusak berat sejak Januari 2021 karena rapuh.
Seorang penjaga sekolah berdiri di dalam ruangan kelas yang atapnya rusak berat di SD 1 Terban, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (15/9/2021). Sebanyak dua ruangan di sekolah itu bangunan atapnya roboh dan satu ruangan lainnya atapnya rusak berat sejak Januari 2021 karena rapuh. | Foto: Antara/Yusuf Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Perbaikan 11 sekolah rusak tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai dikebut agar bisa selesai sesuai rencana pada 25 Desember 2021, sehingga bisa segera digunakan untuk proses belajar mengajar.

"Saat ini proyek perbaikan 11 sekolah tersebut sudah dimulai. Sedangkan progresnya cukup bagus sesuai rencana sehingga optimistis pada 25 Desember 2021 bisa selesai," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Zubaidi di Kudus, Selasa (7/12).

Agar sesuai target, kata dia, para pelaksana proyek diminta untuk mempercepat pengerjaannya dengan menambah jam kerja atau jumlah pekerjanya. Perbaikan perlu diselesaikan tepat waktu, karena bangunan sekolah tersebut sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar siswa.

Dari sebelas sekolah yang mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan, tercatat hanya sembilan sekolah yang ruang kelasnya diperbaiki, sedangkan dua sekolah hanya perbaikan  pagar dan gedung perpustakaan yang pengerjaannya secara penunjukan langsung.

Sekolah yang diperbaiki  terdiri atas satu SMP dan lainnya sekolah dasar (SD). Di antaranya SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah, dan SMP 1 Mejobo.

Alokasi anggaran untuk semuanya sebesar Rp 1,6 miliar melalui APBD Perubahan 2021. Sedangkan alokasi masing-masing SD juga bervariasi karena jenis pekerjaannya juga berbeda-beda karena ada yang hanya perbaikan atap ruang kelas dan plafon, serta ada yang perbaikannya termasuk untuk penguatan struktur dinding karena sudah lapuk.

Kepala SD 4 Prambatan Kidul Himawanto mengungkapkan perbaikan ruang kelas yang rusak dimulai 26 November 2021, sedangkan yang diperbaiki hanya dua ruang, yakni kelas I dan II dengan nilai kontrak Rp 189,4 juta. Sedangkan ruang kelas III yang juga rusak diusulkan pada 2022.

Meskipun ada perbaikan ruang kelas, siswa tetap masuk sekolah secara terjadwal dengan memanfaatkan empat ruang yang tersedia. Sedangkan pemanfaatan ruang mushala tidak diperkenankan lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Perbaikan Sekolah Jadi Prioritas Pemkab Bekasi pada 2022

RSUD Kudus Buka Layanan Pembuatan Kaki Palsu

Banjir Bandang di Kudus Dipicu Pegunungan Kendeng Gundul

PDIP Kudus Target 19 Kursi DPRD pada Pemilu 2024

Empat Desa di Kabupaten Kudus Diterjang Puting Beliung

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark