REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Seorang polisi Kenya pada Selasa mengamuk di Ibu Kota Nairobi. Ia menembak mati enam orang, dan kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas.
Menurut laporan kepolisian, petugas tersebut pada awalnya menembak mati istrinya di rumah sebelum melakukan hal yang sama pada lima orang lainnya dengan menggunakan senjata dinas berupa senapan AK-47. Kepolisian tidak menyebutkan alasan yang membuat polisi tersebut mengamuk.
"Polisi yang bersangkutan ... menembaki orang-orang dan membuat lima orang, termasuk dua pengendara boda boda (sepeda motor) meninggal, dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan," kata kepolisian dalam laporan tersebut.
Francis Wahome, polisi penanggung jawab wilayah Daegoretti di Nairobi, membenarkan soal penembakan tersebut dan jumlah korban jiwa. Namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sejumlah warga yang berada di lokasi penembakan kemudian membakari ban-ban di jalanan sebagai protes terhadap aksi kekerasan itu. Aksi maut yang dilakukan polisi tersebut bukan kejadian yang pertama kali di Kenya.
Dalam sebuah insiden pada 2010, seorang polisi di Kota Siakago, 120 kilometer sebelah timur laut Nairobi, menembak mati 10 orang, termasuk dua rekannya.