Selasa 07 Dec 2021 22:19 WIB

Sowan ke PBNU, Ini Harapan Hercules Terkait Muktamar 

Hercules berharap pelaksanaan Muktamar ke-34 NU berjalan lancar

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Hercules berharap pelaksanaan Muktamar ke-34 NU berjalan lancar. (ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
Hercules berharap pelaksanaan Muktamar ke-34 NU berjalan lancar. (ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan preman yang kini sudah masuk Islam, Hercules Rosario Marshal tampak keluar dari gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat, Selasa (7/12) sore. 

Dia mengaku baru selesai silaturahim atau sowan ke Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.  

Baca Juga

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, mantan preman Tanah Abang tersebut keluar dari gedung PBNU pada pukul 16.45 WIB.

Dia pun langsung mendapatkan pengawalan dari beberapa banser NU yang tengah berjaga di luar gedung PBNU. Anggota banser juga banyak yang meminta berfoto bersama Hercules.  

Saat ditanya alasan kedatangannya ke PBNU, Hercules mengaku baru bertemu temannya dan Kiai Said. 

"Iya (bertemu Kiai Said)," ujar Hercules kepada awak media di depan gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).  

Kedatangan Hercules tersebut bertepatan dengan agenda Rapat Harian Syuriah dan Tanfidziyah PBNU yang membahas tentang pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung.

Hercules berharap, Muktamar NU tersebut bisa berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan nggak ada halangan muktamarnya bisa berjalan dengan baik," ucap Hercules.  

Hercules mengatakan, Muktamar NU adalah milik semua rakyat dan para ulama. Karena itu, dia berharap muktamar NU bisa berjalan dengan tenang dan damai.  

"Muktamar itu kan milik semua rakyat, milik semua ulama mudah-mudahan lah ya," katanya.  

Hercules juga mengaku sudah kenal lama dengan Kiai Said. Karena itu, kemungkinan Hercules juga akan menghadiri Muktamar NU ke-34 di Lampung.

"Ngobrol-ngobrol biasa. Kebetulan saya sudah kenal sama beliau lama. Nanti bertemu di Lampung ya," ucapnya.     

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement