Rabu 08 Dec 2021 04:59 WIB

Pemkot Bogor Sabet Anugerah Meritokrasi Kategori Sangat Baik

Pemkot Bogor ungguli Pemkab Sinjai, Wajo, Karawang, Sumedang, dan Pemkot Pekanbaru.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, menerima penghargaan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang berhasil mendapat nilai sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam Anugerah Meritokrasi yang digelar di Surabaya, Selasa (7/12).
Foto: Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, menerima penghargaan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang berhasil mendapat nilai sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam Anugerah Meritokrasi yang digelar di Surabaya, Selasa (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berhasil mendapat nilai sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam Anugerah Meritokrasi yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/12). Pemkot Bogor berada di urutan pertama, mengungguli Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Wajo, Karawang, Sumedang, dan Pemkot Pekanbaru.

Meritokrasi merupakan sistem yang menekankan kepantasan atau kelayakan seseorang dalam menduduki posisi atau jabatan tertentu berdasarkan kompetensi. Dalam anugerah tersebut, Pemkot Bogor berhasil meraih urutan pertama dengan nilai 335,5.

Baca Juga

Kemudian disusul di bawahnya ada Pemkab Sinjai (334,5), Wajo (333), Karawang (329,5),  Sumedang (328,5), dan Pemkot Pekanbaru (325,5).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, berterima kasih kepada KASN yang telah mengapresiasi ikhtiar Pemkot Bogor dan jajarannya, dalam membangun sistem merit yang terukur dan terencana. Pada 2019, sambung dia, Pemkot Bogor sempat menerima penghargaan dengan predikat Baik.

"Hari ini bersyukur menjadi predikat sangat baik dengan ikhtiar kami memperbarui delapan aspek dari sistem merit yang tentunya karena dibimbing dan diarahkan oleh KASN," ujar Bima dalam siaran pers di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Dia menuturkan, para kepala daerah diingatkan atas dimensi prosedural yang harus terus diperbaiki dalam hal perencanaan, pembinaan kepegawaian, dan lain-lain. Menurut Bima, tantangan besar ke depan ialah memastikan agar hal yang sulit diukur menjadi lebih bisa diukur. Termasuk juga masalah yang sulit untuk dikuantifikasi, seperti integritas.

Bima bercerita, berdasarkan pengalamannya, ketika sistem sudah berjalan, semua tahapan diikuti, mulai lelang jabatan dan lain-lain sudah dilakukan. Hanya saja, kata dia, hasil akhir (outcome) ternyata tidak sesuai dengan harapan.

"Padahal dari segi kompetensi sudah paripurna, dari segi catatan dan rekam jejak juga oke. Ada dua hal yang sulit diukur, yakni chemistry dengan pimpinan dan kemudian dengan integritas. Dua hal itu sulit dibuktikan dengan dokumen yang ada. Saya kira aspek sistem merit ini insya Allah kita sama-sama kembangkan," kata Bima.

Ketua KASN Agus Pramusinto, mengatakan, keberhasilan instansi pemerintah dalam mencapai penerapan sistem merit kategori baik dan sangat baik, merupakan buah kerja keras dan komitmen seluruh jajaran di instansi pemerintah dalam memperbaiki manajemen ASN.

“Kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap seluruh instansi pemerintah yang telah berkomitmen untuk menerapkan sistem merit serta ikut dalam penilaian penerapan sistem merit dan kami berharap pula agar prestasi kali ini menjadi pemicu untuk perbaikan yang berkelanjutan dalam manajemen ASN di instansi pemerintah," ujar Agus.

Dalam sambutannya secara daring, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menjelaskan, Anugerah Meritokrasi digelar sebagai bukti konsistensi penegakan atas pengawasan meritokrasi di instansi pemerintah. Hal itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Iktikad baik tersebut, kata Ma’ruf, dapat mengakselerasi tercapainya reformasi ASN Indonesia yang merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai reformasi birokrasi. "Sistem merit harus diterapkan secara konsisten mulai dari sistem rekrutmen ASN, penggajian dan reward, pengukuran kinerja, promosi jabatan, hingga pengawasan," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement