REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rektor IPB University Prof Arif Satria menyambut jabatan barunya sebagai Ketua Umum (Ketum) Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) periode 2021-2026 dengan berpantun. Pantun yang diucapkan memiliki makna mengajak organisasi yang didirikan almarhum BJ Habibie itu agar lebih bermanfaat bagi bangsa dan umat Islam.
Arif memulai sambutannya sebagai Ketum ICMI dengan jenaka pada Muktamar ke-7 ICMI yang diselenggarakan di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/12). Dia terpilih dengan mengungguli 15 kandidat lainnya yang tersaring dari 70 usulan nama tokoh, termasuk Dr Ilham Habibie.
"Pergi sarapan ke Cikalong wetan. Dapat soto, orang inginnya soto babat. Mari bergandengan tangan untuk ICMI kuat Indonesia bermartabat. Pergi ke Roma pulangnya ke Antapani. Bawa jerami sambil diikat. Bersama cendekiawan di sini, semoga ICMI bermanfaat untuk umat," kata Arif dalam siaran pers di Kota Bogor, Rabu (8/12).
Arif pun mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada para peserta Muktamar ke-7 ICMI yang telah mempercayakan jabatan tersebut kepadanya. Dari 15 kandidat itu, terdapat tujuh nama peraih suara terbanyak.
Adapun urutannya adalah Arif Satria memdeperoleh 206 suara, Ilham Akbar Habibie 201 suara, Mohammad Najib 143 suara, Zulkifli Hasan 140 suara, Priyo Budi Santoso 118 suara, Jafar Hafsah 102 suara, dan Andi Anzhar Cakra Wijaya 101 suara. Terpilihnya Arif menandai era baru ICMI yang dipimpin oleh intelektual muda yang meneruskan estafet kepemimpinan Prof Jimly Asshiddiqie.
Arif yang dikenal sebagai guru besar dan Rektor IPB University, merupakan cendekiawan Muslim. Dia meraih gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1995, kemudian menempuh pendidikan Magister Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999, dan doktor di Kagoshima University, Jepang.
"Saya berterima kasih atas dukungan para peserta Muktamar. Insyaallah amanah yang diberikan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Arif.
Ketum ICMI periode sebelumnya, Jimly Asshiddiqie menuturkan, dengan terpilihnya Arif maka ICMI akan terus berkembang dan lebih maju. "Sukses untuk ICMI, terus berkhidmat untuk bangsa dan negara," ucap mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.