Rabu 08 Dec 2021 10:53 WIB

Liga Champions: Guardiola Enggan Bocorkan Ucapannya di Ruang Ganti Usai Kekalahan City

Manchester City takluk 1-2 dari RB Leipzig di laga terakhir Grup A Liga Champions.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola enggan membocorkan ucapannya kepada Kyle Malker yang dikartu merah dalam pertandingan Liga Champions kontra RB Leipzig.
Foto: AP/Rui Vieira
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola enggan membocorkan ucapannya kepada Kyle Malker yang dikartu merah dalam pertandingan Liga Champions kontra RB Leipzig.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola menolak untuk mengungkapkan apa yang dikatakan di ruang ganti setelah Kyle Walker dikeluarkan dari lapangan saat Manchester City kalah 1-2 pada laga terakhir Grup A Liga Champions dari RB Leipzig. Bek sayap Inggris itu mendapatkan kartu merah langsung karena melakukan tebasan yang tidak perlu di kaki pencetak gol Leipzig Andre Silva dalam kekalahan City di RB Arena, Rabu (8/12).

Dengan posisi teratas di Grup A sudah dipastikan, kekalahan City tidak berdampak. Namun kartu merah memuat Walker mendapatkan skorsing dan tak akan main pada babak 16 besar.

Baca Juga

Guardiola memberikan sedikit perhatian pada pertanyaan tentang insiden itu dalam konferensi pers pasca-pertandingannya. "Itu jelas kartu merah. Namun saya tidak datang ke sini untuk mengatakan apa yang terjadi di ruang ganti," dikutip dari Irish Examiner.

Guardiola tidak mengeluhkan hasil tersebut. Leipzig, yang memasuki permainan dalam krisis setelah pemecatan manajer Jesse Marsch akhir pekan lalu, menang dengan gol di setiap babak via Dominik Szoboszlai dan Silva.

Riyad Mahrez membalaskan satu gol bagi Citym 14 menit menjelang pertandingan usai. Namun setelah kartu merah Walker, kebangkitan jadi di luar jangkauan mereka.

"Pada babak pertama kami kekurangan ritme. Kami memiliki masalah dalam kontak dan mereka memiliki tim yang sangat bagus, kami tahu itu dari sebelumnya," kata Guardiola.

“Babak kedua jauh, jauh lebih baik. Kami lebih agresif, kami bermain untuk memenangkan pertandingan tetapi, sayangnya, kami membuat satu atau dua kesalahan dan mereka menghukum kami. Kami kalah. Selamat untuk Leipzig," ujarnya.

City, yang mencapai final tahun lalu, tidak mencatatkan clean sheet dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Namun dengan raihan tujuh kemenangan berturut-turut, Guardiola tidak terlalu khawatir.

Dia mengakui tentu saja lebih baik untuk tidak kebobolan gol, tetapi menurutnya di semua pertandingan City bermain jauh lebih baik daripada lawan, kecuali kontra Leipzig di mereka sedikit kesulitan di babak pertama.

"Secara umum kami menjalani penyisihan grup yang sangat bagus. Kami lolos dengan satu pertandingan tersisa dari grup yang sulit, jadi saya lebih dari puas dengan kinerja di setiap pertandingan," jelas Guardiola.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement