UIN Suka Beri Reward untuk Mahasiswa Berprestasi
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Tampak kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta memberikan reward kepada mahasiswa yang berprestasi. Reward ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa berpretasi yang mengikuti kompetisi.
Wakil Dekan Bidang III Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Suka, Pajar Hatma mengatakan, total sudah ada 103 mahasiswa yang saat ini melaporkan kepada fakultas tengah mengikuti kompetisi. Baik itu kompetisi di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
"Sebagai bentuk apresiasi, fakultas menganggarkan Rp 30 juta bagi mereka yang berhasil menempati posisi juara satu, dua, dan tiga," kata Pajar.
Pajar menyebut, kemungkinan masih banyak mahasiswa lainnya yang mengikuti kompetisi, namun belum melaporkan ke fakultas. Pihaknya pun terus mendorong agar mahasiswa terus menorehkan prestasi dengan memberikan dukungan melalui reward yang diberikan dari pihak fakultas.
"Kemungkinan mereka masih ada yang ikut lomba dan menyiapkan bahan materinya. Kita akan terus dorong mahasiswa-mahasiswi untuk berprestasi dengan memberi support dan dukungan kepada mereka, serta memberi reward uang pembinaan bagi mereka yang juara," ujarnya.
Dalam mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi, juga akan dibentuk 'Rumah Prestasi'. Rumah Prestasi ini nantinya sebagai wadah untuk mendapatkan bimbingan dari mentor di berbagai bidang bagi mahasiswa yang sedang dan yang akan mengikuti lomba.
"Diharapkan tahun depan makin banyak prestasi yang ditorehkan mahasiswa kita dalam ajang lomba tingkat lokal, nasional dan internasional," jelasnya.
Sementara itu, mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Suka, Choirul Muna, juga mengajak mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Diharapkan, mahasiswa menjadi agen perubahan dan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kita sebagai mahasiswa bagaimana menjawab tantangan kedepan sebagai agent of change. Bagi mahasiswa jangan berpuas diri, karena untuk eksis kita perlu berprestasi," kata Choirul.