Rabu 08 Dec 2021 18:36 WIB

Penyebab Selangkangan Gatal, tak Perlu Malu ke Dokter

Tak perlu malu periksa diri ke dokter karena sebagian kasus perlu pengobatan medis.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Penyebab selangkangan gatal (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Penyebab selangkangan gatal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selangkangan gatal mungkin sering dijadikan sebagai bahan lelucon dan tertawaan. Padahal, keluhan selangkangan gatal bisa dipicu oleh beragam penyebab. Sebagian dari penyebab itu bisa jadi merupakan penyakit yang lebih serius.

Penting untuk mengetahui penyebab gatal di area selangkangan sebelum mencoba untuk meredakan sendiri rasa gatal yang muncul. Hindari melakukan diagnosis sendiri agar masalah gatal pada selangkangan bisa diatasi dengan optimal.

Baca Juga

Keluhan seperti ini memang bisa terasa memalukan bagi sebagian orang. Akan tetapi, tidak perlu merasa malu untuk memeriksakan diri ke dokter karena sebagian dari penyebab selangakangan gatal memerlukan pengobatan medis.

Setidaknya, ada sembilan hal yang dapat menyebabkan terjadinya selangkangan gatal pada pria. Berikut ini adalah kesembilan hal tersebut beserta cara mengatasinya, seperti dilansir Men's Health, Rabu (8/12):

1. Higienitas buruk

Meski mandi tak harus dilakukan setiap hari, area di sekitar kemaluan seperti selangkangan perlu dibersihkan setiap hari menurut ahli dermatologi dan direktur penelitian klinis dan kosmetik dari Mount Sinai Hospital, dr Joshua Zeichner MD. Bila tak dibersihkan secara rutin, keringat dan kelembapan di area tersebut bisa memicu pertumbuhan berlebih mikroorganisme pada kulit. Kondisi ini dapat memicu beragam masalah kulit, mulai dari infeksi hingga bau tak sedap.

Untuk mengatasinya, dr Zeichner menyarankan agar area selangkangan dibersihkan setiap hari menggunakan sabun mandi. Bila memungkinkan, gunakan sabun mandi dengan kandungan sodium hypochlorite yang dapat membantu menormalisasi  mikroorganisme pada kulit, atau sabun yang mengandung bahan penghidrasi kulit. Pastikan pula sabun yang digunakan merupakan sabun yang lembut.

Keluhan gatal di area selangkangan jangan digaruk agar tidak semakin parah. Untuk meredakan rasa gatal, oleskan pelembap ringan yang tidak memberikan efek lengket.

2. Infeksi jamur

Bila dipicu infeksi jamur, selangkangan yang gatal biasanya disertai dengan munculnya ruam merah. Akan tetapi, tampilan kulit bisa beragam, bergantung pada jenis jamur yang menginfeksi. Infeksi ragi misalnya, akan membuat tampilan kulit yang gatal terlihat lebih bersinar, lembap, dan disertai dengan warna putih pada area lipatan.

Direktur dermatologi dari University of Texas Austin, dr Jason Reichenberg MD, mengatakan infeksi ragi cenderung terjadi di area yang lembap dan tidak mendapatkan banyak cahaya. Kriteria ini dimiliki oleh selangkangan. 

Salah satu yang perlu diwaspadai adalah tinea cruris. Infeksi tinea cruris bisa berdampak pula pada kemaluan. 

Untuk mencegah infeksi jamur, hindari menggunakan pakaian yang basah terlalu lama. Misalnya pakaian atau celana yang sebelumnya digunakan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas yang memicu keringat. Hindari pula pakaian atau celana yang terlalu ketat saat beraktivitas yang memicu keringat.

Masalah selangkangan gatal akibat infeksi jamur bisa diatasi dengan obat bebas seperti krim antijamur. Akan tetapi, terkadnag obat antijamur resep dari dokter akan dibutuhkan untuk membersihkan area yang gatal akibat infeksi jamur.

3. Lecet

Lecet bisa terjadi ketika kulit saling bergesekan, misalnya sisi dalam paha kanan dan kiri. Lecet ini bisa terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas yang banyak memicu pergesekan, seperti berlari.

Gesekan yang timbul dapat mengganggu barrier kulit dan menyebabkan muculnya retakan kecil dan inflamasi apda permukaan luar kulit. Kondisi ini akan memicu timbulnya kemerahan lalu ruam iritasi yang terasa panas dan gatal. Kadang, kondisi ini juga disertai dengan kulit bersisik.

Ife J Rodney MD dari Eternal Dermatology + Aesthetics mengatakan lecet dapat dihindari dengan cara mengaplikasikan salep barrier pada kulit sebelum beraktivitas. Langkah ini akan melindungi barrier kulit agar tidak mudah rusak ketika terjadi gesekan.

4. Intertrigo

Penderita Intertrigo bisa mengalami masalah kulit seperti ruam merah, gatal, dan rasa menyengat di area yang terdampak seperti selangkangan yang lembap dan menyimpan banyak keringat. Selain di selangkangan, rasa gatal akibat intertrigo bisa muncul pada area lain seperti lipatan perut, ketiak, atau di sela jari kaki.

Masalah ini dapat diatasi dengan krim antibakteri dan krim antijamur. Bila ruam menetap lebih dari satu atau dua pekan, periksakan diri ke dokter ahli dermatologi untuk mendapatkan obat yang lebih efektif

5. Dermatitis kotak

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit berkontak dengan sesuatu yang memicu alergi. Pemicu alergi ini bisa berupa makanan, serat, besi, pewangi, deterjen, atau zat lainnya.

Dermatitis kontak dapat menyebabkan rasa sangat gatal, ruam merah, dan terlihat sedikit berjendul pada kulit. Area yang gatal ini bahkan bisa berisi cairan bening atau kekuningan. Keluhan ini hanya terjadi pada area kulit sensitif yang berkontak dengan pemicu alergi.

Untuk mengatasi rasa gatalnya, dr Rodney mengatakan pengaplikasian salep hidrokortison dua kali sehari dapat membantu. Salep ini bisa meredakan inflamasi dan meringankan gatal atau rasa tidak nyaman. Pengaplikasian Vaswline tipis juga dapat memberikan perlindungan pada kulit yang mengalami inflamasi. Penting juga untuk menghindari pemicu alergi. Reaksi dari dermatitis kontak biasanya akan mereda dalam dua pekan.

6. Kutu Kemaluan

Masalah kutu kemaluan bisa memicu rasa gatal yang hebat, iritasi, dan bintil-bintil pada area di sekitat rambut kemaluan. Bintil putih atau kuning yang terlihat di akar rambut kemaluan biasanya adalah telur kutu. Terkadang, penderita juga bisa melihat kutu sedang berjalan di rambut kemaluan mereka.

Dokter perlu memeriksa untuk memastikan apakah benar pasien menderita kutu rambut. Bila terkonfirmasi benar, dokter bisa meresepkan sampo atau losion yang mengandung permethrin atau pyrethrins dengan piperonyl butoxide yang bisa mematikan kutu.

Kutu kelamin bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Akan tetapi, kutu kelamin juga dapat menular lewat handuk atau selimut yang terkontaminasi.

7. Herpes

Pada laki-laki, gatal di area selangkangan bisa jadi merupakan tanda dari infeksi menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus herpes. Rasa gatal yang muncul bisa berkembang menjadi rasa seperti terbakar. Dalam kurun waktu satu hari, lepuh atau beberapa lepuhan akan muncul di area yang terdampak. Lepuhan ini bisa pecah dan menyebabkan luka yang terasa nyeri.

Rasa gatal akibat herpes perlu ditangani oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan, penegakkan diagnosis, dan memberikan obat. Saat ini herpes belum bisa disembuhkan, akan tetapi kondisinya dapat dikendaikan dengan obat antivirus yang tepat seperti Valtrex, Zovirax, atau Famvir.

Penggunaan kondom dapat membantu mencegah penularan herpes kepada pasangan. Akan tetapi bila herpes sednag kambuh, sebaiknya hindari melakukan hubungan seksual karena penggunaan kondom tak dapat menutupi semua lesi yang ada. Kontak dengan lesi herpes dapat membuat pasangan ikut tertular.

8. Psoriasis

Penyakit autoimun ini menyebabkan masalah pada kulit. Masalah kulit akibat autoimun bisa muncul di barbagai area tubuh, seperti siku atau lutut. Meski jarang, masalah kulit akibat psoriasis bisa ditemjkan pada selangkangan atau sekitar area kemaluan. Pada area ini, penderita bisa merasakan gatal dan rasa tidak nyaman.

Pada psoriasis, masalah kulit yang terjadi biasanya berupa kemunculan bulatan-bulatan kering, tebal, dan bersisik putih. Selain di selangkangan atau area kemaluan, bulatan atau patch psoriasis sering muncul di area siku atau lutut.

Sebelum mendapatkan pengobatan, penderita psoriasi perlu mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter ahli dermatologi. Dokter akan memberikan serangkaian terapi pengobayan seperti pelembap hingga krim yang mengandung obat untuk meredakan gejala. Menggunakan pakaian dalam yang longgar dan sabun ringan tanpa pewangi juga dapat membantu penderita psoriasis.

9. Kutil kelamin

Masalah kulit ini merupakan gejala yang umum dalam kasus infeksi menular seksual akibat human papillomavirus (HPV). Pada kasus kutil kelamin, area kulit yang terdampak bisa terlihat memiliki pola seperti kembang kol. Kutil yang muncul bisa berjumlah hanya satu atau banyak. Keluhan yang muncul bersamaan dengan kutil kelamin biasanya hanya gatal

Pengobatan kutil kelamin membutuhkan terapi atau obat resep dokter. Obat yang diberikan mungkin akan mengandung Imiquimod, Podofilox, atau Sinecatechins, yang akan menstimulasi sistem imun untuk menyembuhkan kutil. 

Kutil kelamin tidak bisa benar-benar disembuhkan. Ada kalanya kondisi ini bisa kembali kambuh. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement