Rabu 08 Dec 2021 20:01 WIB

BMKG: Potensi Rob Terjadi pada 8-10 Desember di Sejumlah Wilayah

Ada pengaruh dari monsun Asia yang mengakibatkan curah hujan meningkat.

BMKG: Potensi Rob Terjadi pada 8-10 Desember di Sejumlah Wilayah. Anak-anak bermain saat terjadi banjir rob di Jalan Lodan Dalam, Pademangan, Jakarta, Rabu (8/12). Banjir rob akibat pasangnya air laut itu menggenangi lingkungan permukiman warga sedalam 15 sampai 40 sentimeter. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
BMKG: Potensi Rob Terjadi pada 8-10 Desember di Sejumlah Wilayah. Anak-anak bermain saat terjadi banjir rob di Jalan Lodan Dalam, Pademangan, Jakarta, Rabu (8/12). Banjir rob akibat pasangnya air laut itu menggenangi lingkungan permukiman warga sedalam 15 sampai 40 sentimeter. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawarti melaporkan analisis potensi banjir pesisir atau rob pada 8-10 Desember di sejumlah wilayah Indonesia.

Dwikorita mengatakan, potensi rob selain dari kondisi cuaca karena gelombang tinggi dan kecepatan angin juga bersamaan dengan fase bulan baru dan kondisi Perigee. Kondisi Perigee, yaitu kondisi dimana posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan planet bumi sehingga gravitasi bulan terhadap permukaan air di samudra di laut menjadi semakin meningkat.

Baca Juga

"Berpotensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat berpotensi besar mengakibatkan banjir pesisir atau rob," ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara daring diikuti dari Jakarta, Rabu (8/12).

Wilayah terdampak di antaranya Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat bagian utara dan Papua bagian utara. Kondisi tersebut berpotensi terjadi lagi pada 18- 22 Desember 2021 akibat adanya fenomena fase bulan purnama.

"Jadi beberapa wilayah yang terdampak,kami sampaikan saat ini untuk periode 8-10 Desember 2021. Pada bulan purnama itu akan terulang lagi pada 18-22 Desember," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement