REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Avian Avian Tbk resmi tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/12). Emiten produsen cat ini pun siap meningkatkan pertumbuhan profitabilitas dan mempercepat ekspansi bisnis.
Sebelumnya, Avian Brands melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas 11,78 miliar saham. Dari aksi korporasi tersebut, Avian memperoleh dana segat hingga 400 juta dolar AS atau setara Rp 5,7 triliun.
"Dengan IPO ini, kami memiliki fleksibilitas keuangan dan operasional yang lebih tinggi untuk dapat senantiasa berinovasi dan meningkatkan praktik ESG kami," kata Direktur perseroan, Robert Tanoko, Rabu (8/12).
Selain untuk meningkatkan profitabilitas dan eksoansi, menurut Robert, sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan beberapa utang perseroan. Avian Brands juga berkomitmen mengembangkan kemampuan distribusi.
"Kami akan mengembangkan distribusi hingga ke seluruh Indonesia, termasuk kota tier saru hingga tier empat, untuk memastikan produk-produk Perseroan dapat menembus seluruh pasar domestik dan terjangkau bagi konsumen Indonesia," kata Robert.
Perseroan juga bermaksud untuk terus berinvestasi dalam produk-produk yang inovatif guna memperbesar portofolio solusi arsitekturalnya yang luas dengan kesadaran merek yang kuat, yang meliputi Sunguard All-in-One, Supersilk Anti Noda, Avitex, No Drop dan Avian.
Selain itu, untuk terus mendukung prospek pertumbuhan dari lini bisnisnya, Avian Brands berencana untuk memulai pembangunan fasilitas manufaktur andalan barunya di Cirebon dengan operasi ditargetkan untuk dapat dimulai pada 2025.