Kampung KB di Yogyakarta Diharapkan Cegah Stunting
Red: Muhammad Fakhruddin
Kampung KB di Yogyakarta Diharapkan Cegah Stunting (ilustrasi). | Foto: Republika/Mardiah
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, keberadaan kampung keluarga berencana (KB) memiliki peran strategis dalam membangun keluarga berkualitas. Peran tersebut termasuk di dalamnya mencegah stunting.
Untuk itu, dengan adanya kampung KB di Yogyakarta, diharapkan dapat mencegah stunting. Pasalnya, kata Heroe, saat ini masih terdapat stunting di tengah masyarakat.
"Saat ini masih terdapat stunting di masyarakat yang diakibatkan oleh kurang terpenuhinya gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita," kata Heroe dalam keterangan resminya, Rabu (8/12).
Pihaknya juga meluncurkan kampung KB di Desa Semaki Gede dan Desa Cempluk Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta belum lama ini. Dua kampung tersebut merupakan pembentukan kampung KB terakhir di Kota Yogyakarta.
Heroe juga berharap agar kedua kampung KB itu mampu menjadi terdepan dalam berbagai kegiatannya. Terutama dalam mencegah stunting, termasuk melakukan upaya pengendalian penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran, melakukan pendewasaan usia perkawinan dan penurunan angka kematian bayi, ibu hamil dan ibu melahirkan.
"Sebagai kampung KB diharapkan mampu mensinergikan dan memadukan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, serta sektor terkait yang dilaksanakan," ujar Heroe.
Sementara itu, Camat Umbulharjo, Rajwan Taufiq berharap agar kedua kampung KB ini dapat bersinergi dengan kampung KB lainnya. Dengan begitu, program yang dijalankan dapat berjalan dengan lebih baik dan merata.
"Pentingnya sinergitas dalam berbagai program KB dari mulai BKB (bina keluarga balita), BKR (bina keluarga remaja), BKL (bina keluarga lansia) dan bina mitra keluarga guna membangun keluarga berkualitas tanpa stunting," kata Rajwan.
Rajwan menuturkan, kegiatan yang dilakukan oleh kader-kader KB di Umbulharjo telah bersinergi dengan Tim Penggerak PKK di masing-masing wilayah. Kegiatan yang dilakukan yakni dalam upaya pemenuhan gizi keluarga melalui pemberian makanan tambahan hingga pembentukan dapur balita dalam rangka menuntaskan stunting khususnya di Umbulharjo.