REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penggerak Masyarakat Ekonomi Syariah, Mahfud MD meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuat program yang kreatif. Misalnya, jelas Mahfud, bekerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
Hal ini Mahfud sampaikan saat memberikan keynote speech pada Rakernas, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (8/12). Kegiatan itu mengangkat tema, 'Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat'.
"Sekarang bisa dipikirkan kreasinya, bukan hanya dibagi mentah yang jangka pendek, tapi dibuat untuk menghidupkan ekonomi yang bermanfaat mengentaskan kemiskinan," kata Mahfud dalam keterangannya, Kamis (9/12).
Mahfud yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) mengatakan, potensi zakat di Indonesia sangat besar. Apalagi, lanjut dia, ditambah dengan sedekah yang oleh Imam Ghazali disebut sebagai 'kebaikan tambahan'.
"Baznas harus menjadi lembaga utama kesejahteraan umat, tidak membiarkan kemiskinan. Karena kalau kita membiarkan kemiskinan itu menurut Allah sebagai pendusta agama," ujar Mahfud sembari mengutip ayat dalam surat Al-Ma'un.
Ia lantas melontarkan pertanyaan, mengapa Baznas harus ikut menyejahterakan. Sebab, jelas Mahfud, kesejahteraan umat adalah tujuan negara. "Adanya negara menurut Islam adalah untuk kemaslahatan umat, sesuai dengan Maqashid as-Syariah berdirinya sebuah negara," tutur dia.
Mahfud pun mengingatkan para pengelola Baznas agar selalu terbuka dan akuntabel dengan pola kerja yang efisien. "Contohnya, Umar ibn Abdul Azis menerima surat dari Abu Bakar ibn Hazm, minta tambahan jatah kertas untuk administrasi negara. Kata khalifah, 'runcingkan penamu, rapatkan tulisanmu, karena aku tak suka membelanjakan harta umat Islam untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi mereka'," imbuhnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas KH Noor Achmad mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD atas kepeduliannya terhadap Baznas. Menurut dia, selama ini Mahfud dinilai banyak membantu dan membuka jaringan dalam pengembangan Baznas.
"Pak Menko, Pak Mahfud MD adalah orang yang paling peduli terhadap Baznas. Kita dibukakan jaringan dan itu akan terus kami lanjutkan," ungkap Noor Achmad.