REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis telah menangkap dua pria karena dicurigai merencanakan serangan pisau yang diilhami oleh milisi. Sumber-sumber peradilan mengatakan serangan itu dilaporkan dimaksudkan untuk menargetkan orang yang lewat di pusat perbelanjaan, universitas, atau di jalan sekitar waktu Natal.
Kedua tersangka berusia 23 tahun telah ditangkap pada 3 Desember dan telah ditempatkan dalam penahanan pra-sidang. Selama pencarian, pihak berwenang mengatakan telah menyita pisau, ponsel, dan komputer yang berisi materi ekstremis.
Sumber pengadilan menyatakan kedua pria itu didakwa dengan asosiasi teroris kriminal. "Setidaknya satu dari keduanya memiliki rencana untuk bertindak pada akhir tahun ini," kata seorang sumber yang dekat dengan kasus itu.
"Kami telah mendeteksi pertukaran [daring] antara mereka dan itu membuat kami percaya bahwa rencana mereka serius dan sudah dekat," tambahnya.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengonfirmasi penangkapan tersebut di Twitter. Dia berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Keamanan Dalam Negeri Prancis (DGSI) yang telah melakukan operasi tersebut. "Ancaman teroris tetap pada tingkat tinggi di Prancis, kami tidak lengah," kata Darmanin.