Kamis 09 Dec 2021 11:18 WIB

Kinerja Cemerlang, BSI Raih Tiga Penghargaan pada Penghujung 2021

BSI menjadi bank peringkat ketujuh dengan aset terbesar di Tanah Air Rp251 triliun.

Direktur Human Capital & Compliance PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Tribuana Tunggadewi (tengah) saat mewakili BSI untuk menerima penghargaan “INDONESIA MOST TRUSTED COMPANIES” dalam acara Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2021 yang mengambil tema Membangun Ketahanan Perusahaan Dalam Kerangka GCG di Jakarta, Rabu (8/12).
Foto: istimewa
Direktur Human Capital & Compliance PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Tribuana Tunggadewi (tengah) saat mewakili BSI untuk menerima penghargaan “INDONESIA MOST TRUSTED COMPANIES” dalam acara Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2021 yang mengambil tema Membangun Ketahanan Perusahaan Dalam Kerangka GCG di Jakarta, Rabu (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menorehkan kinerja gemilang dari awal kehadirannya pada 1 Februari 2021 hingga kuartal ketiga tahun ini, dengan membukukan kinerja aset, DPK, penyaluran kredit, dan laba yang cemerlang. Atas pencapaian itu, BSI kembali mendapatkan tiga penghargaan di penghujung tahun ini. 

BSI menjadi bank peringkat ketujuh dengan aset terbesar di Tanah Air yaitu mencapai Rp 251 triliun. Pun demikian dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), peringkat BSI ada di urutan yang sama dengan nilai mencapai Rp219 triliun.

Baca Juga

Dari DPK tersebut, tabungan BSI menempati urutan kelima terbesar yaitu Rp91,43 triliun. Sementara penyaluran kredit atau pembiayaan BSI mencapai nilai Rp163 triliun dan menempati peringkat ketujuh terbesar di perbankan dalam negeri. Dari sisi laba yang dibukukan, peringkat BSI adalah keenam terbesar dengan nilai Rp2,3 triliun. 

Seiring dengan kinerja yang moncer itu, BSI mendapatkan penghargaan sebagai “INDONESIA MOST TRUSTED COMPANIES” dalam acara Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2021 yang mengambil tema Membangun Ketahanan Perusahaan Dalam Kerangka GCG. 

Penghargaan itu diberikan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Penilaian CGPI mencakup 12 aspek yaitu komitmen, transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi serta risiko. 

BSI juga menyabet dua penghargaan sebagai Bank Syariah Terbaik dan Bank Syariah Inovasi Digital Terbaik Kelompok Bank Buku 3 dalam acara Anugerah Syariah Republika 2021 dengan tema “Ekonomi Syariah Memacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menekankan raihan ini merupakan wujud apresiasi terhadap kinerja dan kerja keras seluruh pegawai perseroan dalam menghadirkan layanan terbaik kepada masyarakat.

Menurut Hery, sejumlah penghargaan yang diraih pihaknya tersebut diharapkan bisa memacu perusahaan untuk terus memberikan kontribusi yang terbaik sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital ke depannya. Sehingga BSI dapat merealisasikan visi menjadi top ten bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

“Alhamdulillah, kami bersyukur belum genap satu tahun usia BSI telah mendapatkan banyak penghargaan. Ini menandakan besarnya dukungan dan kepercayaan dari nasabah dan masyarakat luas. Terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kepercayaannya. Tentunya penghargaan ini memacu kami untuk selalu berinovasi dan bertransformasi memberikan kinerja dan layanan yang lebih baik,” kata Hery Gunardi, Rabu (8/12).

Langkah Transformatif, Digitalisasi

Hery pun menjelaskan bahwa kinerja yang positif ditorehkan melalui strategi perubahan yang transformatif. Langkah strategis itu harus ditempuh jajaran manajemen BSI karena perseroan, menurutnya memasuki era baru dalam perbankan syariah. BSI mengoptimalkan dan meningkatkan pengalaman perbankan syariah bagi para nasabah. 

Hal itu dilakukan melalui digitalisasi dengan mobile banking. “Melalui mobile banking BSI, nasabah tidak hanya dapat menggunakan fitur-fitur dasar, seperti membuka rekening atau melakukan pembayaran. Tetapi juga memiliki akses ke apa yang saya sebut fitur “spiritual” seperti melihat waktu sholat, petunjuk arah kiblat, serta mampu berkontribusi secara sosial dengan beramal melalui aplikasi. Hal itu kami create menjadi bagian dari sebuah ekosistem syariah yang komprehensif,” ujar Hery menjabarkan.

Seperti diketahui, saat ini BSI telah meluncurkan inovasi digital untuk menghadirkan kemudahan layanan keuangan bagi nasabah dan masyarakat, termasuk membuka rekening secara online (digital onboarding) melalui fitur ‘Know Your Customer-Biometric’ di aplikasi BSI Mobile. Dengan fitur ini, calon nasabah BSI dapat membuka rekening tabungan dengan durasi kurang dari 5 menit, tentunya lebih cepat, mudah dan seamless. 

BSI juga berkomitmen untuk menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti Mitraguna Online. Melalui BSI Mobile, nasabah bisa menabung emas, gadai emas, membayar ZISWAF dan membeli hewan kurban. 

Sehingga dengan produk keuangan syariah di dunia digital, persaingan utama BSI bukan hanya di Indonesia, namun secara global. Saat ini, BSI menjadi bank pertama dari Indonesia yang akan memiliki kantor perwakilan di Timur Tengah yaitu di Dubai sebagai salah satu pusat keuangan syariah dunia. 

“Kami sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) untuk membuka kantor perwakilan. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, ingin menjadi salah satu pemain utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia sehingga Indonesia sendiri dapat menjadi tokoh utama dalam perekonomian syariah global. Visi kami adalah menjadi sepuluh besar bank syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025,” ujarnya menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement