REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Atalanta Umberto Marino menjelaskan tidak ada alternatif selain menunda pertandingan Liga Champions antara Atalanta vs Villarreal di Stadion Gewiss, Bergamo, Kamis (9/12) dini hari WIB, karena salju. Pertandingan dijadwalkan berlangsung pukul pada Kamis, pukul 03.00 WIB, tapi ditunda 20 menit. Setelah inspeksi menyeluruh di setiap sudut lapangan, pertandingan diputuskan dibatalkan.
"Wasit (Anthony Taylor) mencoba membuat kami bermain, dia ingin melihat bagaimana cuaca berkembang dan kami membersihkan rumput, tetapi salju terus turun," kata Marino kepada Sky Sport Italia dan Mediaset Infinity, dikutip Football Italia.
Marino memuji Taylor sebagai wasit cerdas. Sebab, ia melibatkan dua pelatih dalam pengambilan keputusan. "Para pemain harus dilindungi dari potensi bahaya, wasit berbicara kepada para pemain dan pelatih, semua orang setuju dengan keputusan itu. Dalam kondisi ini, tidak ada alternatif,” kata dia.
Negosiasi berlangsung beberapa jam lagi, karena semula rencana UEFA adalah menjadwal ulang pada pukul 15.30 GMT pada Kamis atau 22.30 WIB. Namun, banyak penggemar Atalanta akan bekerja atau sekolah pada waktu itu, sehingga tidak dapat hadir.
"UEFA membuat keputusan di Nyon, kami membuat permintaan kami dan itu memainkannya pada malam hari," kata dia.
Permintaan Atalanta berhasil karena pertandingan resmi dijadwalkan ulang pada pukul Kamis pukul 18.00 GMT atau Jumat (10/12) pukul 01.00 dini hari WIB. Salju telah berhenti di Bergamo dan diperkirakan tidak ada salju turun lagi menjelang pertandingan dimulai.
Atalanta dipastikan setidaknya finis di peringkat ketiga grup karena Manchester United bermain imbang 1-1 kontra Young Boys. Jika Atalanta mengalahkan Villarreal, maka wakil Italia ini akan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Hasil lainnya akan membawa mereka turun ke Liga Europa.