REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengendara ojek online (ojol) Irwan Abdullah (39) ditemukan tewas di depan sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/12). Driver ojol itu diduga ditusuk kawanan begal di tempat kejadian perkara.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto membenarkan terjadinya aksi pembegalan yang menewaskan pengemudi ojol itu. "Iya benar ada (pembegalan--Red), korban tewas pengemudi ojol," ujar Sam saat dikonfirmasi, Kamis (9/12).
Namun, Sam belum menjelaskan secara terperinci ihwal peristiwa pembegalan yang menewaskan pengendara ojol itu. Menurut dia, informasi lebih lanjut akan disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. "Untuk lebih jelasnya nanti dari Kabid Humas Polda Metro Jaya saja ya," ujar Sam.
Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi menewaskan seorang pegawai Basarnas atas nama Mita Nurkhasanah (22). Insiden nahas itu terjadi saat korban memesan ojek online teman laki-lakinya, sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban bersama saksi berjalan menuju lokasi penjemputan di pertigaan Jalan Angkasa atau sekitar 100 meter dari kantor pusat Basarnas. Kemudian berpapasan dengan empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor. Tiba-tiba salah seorang pelaku menghardik dan menuduh saksi telah menganiaya adiknya.
Selanjutnya, para pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menyerang korban yang ada di dekat saksi dengan tebasan bertubi-tubi. Kemudian para pelaku mengambil tas dan handphone korban. Melihat korban bersimbah darah, saksi sempat histeris dan berusaha minta tolong.
Lalu, ojek online yang dipesan sebelumnya pun datang. Kemudian saksi bersama pengemudi ojek online itu membawa korban ke RS Hermina Kemayoran. Sayangnya, nyawa korban tersebut tak tertolong. Korban meninggal dunia pukul 02.47 WIB. Pada kasus itu, ada empat pelaku ditangkap polisi. Mereka ialah RP alias K, MG alias P, dan MR alias E, dan T.