Kamis 09 Dec 2021 14:39 WIB

Penghormatan Terakhir Negara Besar Dunia untuk Jenderal Rawat

Jenderal Rawat ikut tewas saat helikopter yang ditumpanginya terjatuh.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Kediaman Jenderal Bipin Rawat.
Foto: AP Photo/Altaf Qadri)
Kediaman Jenderal Bipin Rawat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Penghormatan mengalir dari seluruh dunia untuk komandan militer tertinggi India, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Rabu (8/12). Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat, beserta istrinya, Madhulika, dan 11 penumpang lainnya tewas setelah helikopter Mi-17V5 jatuh di negara bagian selatan Tamil Nadu.

Rencananya, upacara pemakaman Rawat dan istrinya akan diadakan di Delhi pada Jumat (10/12). Perdana Menteri Narendra Modi memimpin penghormatan kepada Rawat, yang merupakan kepala staf pertahanan India yang pertama. Modi menyebut Rawat sebagai seorang patriot sejati, yang berkontribusi dalam memodernisasi angkatan bersenjata India.

Baca Juga

"(Jenderal Rawat) memiliki pengalaman yang kaya untuk melayani di Angkatan Darat. Dia seorang patriot sejati, dia sangat berkontribusi dalam memodernisasi angkatan bersenjata dan aparat keamanan kita. Termasuk wawasan dan perspektifnya tentang hal-hal strategis. Kepergiannya membuat saya sangat sedih," ujar Modi, dilansir BBC, Kamis (9/12).

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan, Rawat adalah mitra berharga bagi Washington. Austin mengatakan, Rawat memiliki peran penting dalam perjalanan kemitraan pertahanan AS-India.

"Jenderal Rawat meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam perjalanan kemitraan pertahanan AS-India, dan berada di pusat transformasi angkatan bersenjata India menjadi organisasi perang yang lebih terintegrasi bersama," kata Austin dalam sebuah pernyataan.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut Rawat sebagai pemimpin luar biasa. Penghormatan untuk jenderal tertinggi tersebut juga diutarakan oleh Duta Besar Rusia untuk India, Nikolay Kudashev. Dia mengatakan, Rusia telah kehilangan teman yang sangat dekat.

"(Jenderal Rawat) memainkan peran besar dalam mempromosikan kemitraan strategis khusus dan hubungan bilateral istimewa. Kami berduka bersama dengan India. Selamat tinggal, teman. Selamat tinggal, komandan," ujar Kudashev.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement