REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi observasional yang dipublikasikan di Journal of Biological Rhythms menemukan adanya perbedaan tingkat antibodi pada orang-orang yang divaksinasi Covid-19 pada pagi hari dan pada sore hari. Studi itu menyebut, petugas kesehatan yang divaksinasi pada sore hari ditemukan memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi daripada mereka yang divaksinasi pada pagi hari.
Dilansir laman The Indian Express, Kamis (9/12), para penulis telah menggambarkan temuan mereka sebagai bukti konsep bahwa respons terhadap vaksin dapat dipengaruhi oleh ritme sirkadian tubuh. Jam sirkadian internal 24 jam mengatur banyak aspek fisiologi, termasuk respons terhadap penyakit menular dan vaksinasi.
Gejala beberapa penyakit dan aksi berbagai obat, bervariasi menurut waktu. Dalam rilis media tentang penelitian tersebut, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat memberikan contoh orang dengan penyakit paru.