Kamis 09 Dec 2021 17:59 WIB

Gelar Festival Inovasi, Sukabumi Ingin Peningkatan Layanan Publik

Keberadaan sistem ini untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Suasana festival inovasi di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Kamis (9/12).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Suasana festival inovasi di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Kamis (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi menggelar festival inovasi untuk mendorong lahirnya inovasi dalam pelayanan kepada warga. Di mana setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkot Sukabumi diwajibkan minimal satu inovasi setiap tahunnya.

Gelaran festival inovasi ini digelar Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi di Kantor Bappeda, Kamis (9/12). '' Festival inovasi bagian rangkaian tugas pokok, bagaimana mengkoordinasi dan memotivasi setiap SKPD untuk membuat inovasi,'' ujar Plt Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah kepada wartawan.

Baca Juga

Di mana, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) disebutkan salah satu indikator penilaian yakni satu SKPD satu inovasi. ''Jadi wajib karena bagian dari perjalanan organisasi yang dinamis idealnya membuat inovasi,'' kata dia.

Dari inovasi yang ada ini lanjut Reni, akan memberikan keteladan atau contoh bagi orang atau organisasi lain. Harapannya semua elemen berpacu baik masyarakat dan pemda menunjukkan berpacu membuat inovasi terbaiknya.

Alhamdulillah kata Reni, Pemkot Sukabumi seringkali meraih penghargaan dalam ajang Innovative Government Award (IGA). Di mana dalam momen itu pemkot selalu dapat penghargaan dalam 2 tahun terakhir.

''Dalam festival inovasi ini ada 10 besar terbaik dan 11 besar terbaik serta 12 terbesar terbaik,'' ujar Reni. Sebelumnya 72 inovasi di SKPD berpartisipasi dengan standar inovasi pada 2021.

Nantinya lanjut Reni, ada apresiasi khusus bagi inovasi terbaik dalam penyampaian ide dan apakah bisa diterima masyarakat. Khususnya inovasi yang disampaikan secara komunikatif dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Reni mencontohkan ada inovasi Sistem Informaai Geospasial Kota Sukabumi. Di mana sistem ini menyiapkan database dimiliiki dan menggambarkan secara spasial terkait perencanaan dan didalamnya data potensi pendapatan daerah kewajiban pajak.

Sistem ini kata Reni, masih berbasis website dan akan dibuatkan aplikasi. Nanti keberadaan sistem ini untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah.

Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menambahkan, festival inovasi ini sudah secara rutin digelar pemkot. Di mana lomba inovasi terbagu dua yakni sesi provinsi dan Bappeda.

''Wali kota mengarahkan inovasi hikmah dari pandemi ada keterbatasan yang dilakukan dan solusi melayani warga di tengah keterbatasan,'' cetus Dida. Inovasi ini menjadikan unggulan dalam menghadapi keterbatasan sumber daya manusia, anggaran, dan sumber daya alam.

Inovasi ini kata Dida, sudah diterapkan di masing-masing SKPD. Targetnya inovasi ini memberikan kemudahan kepada warga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement