Kamis 09 Dec 2021 18:00 WIB

Masjid Cambridge akan Perluas Daya Tampung Jamaah

Perluasan masjid Cambridge dibutuhkan karena komunitas Muslim tumbuh signifikan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Cambridge akan Perluas Daya Tampung Jamaah
Foto: Dok Republika
Masjid Cambridge akan Perluas Daya Tampung Jamaah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah masjid di Cambridge, Inggris akan diperluas untuk memberikan daya tampung yang lebih banyak bagi jamaah. Jam operasional masjid pun akan ditambah lebih panjang.

Anggota dewan di komite perencanaan Dewan Kota Cambridge mendukung rencana perpanjangan dua lantai ke belakang Pusat Islam Shah Jalal, di Darwin Drive. Meskipun rencananya ini sempat mendapatkan penolakan dan kekhawatiran beberapa tetangga.

Baca Juga

Para pemohon meminta peningkatan jumlah orang yang dapat menggunakan pusat tersebut dari 20 menjadi 29 setiap hari dan untuk sholat Jumat dapat bertambah menjadi 37 orang. Selain itu, perpanjangan jam buka masjid hingga pukul 23.00 dan pembukaan 30 menit untuk sholat subuh antara pukul 02.50 sampai 06.30 waktu setempat.

Para pelamar mengatakan komunitas Muslim setempat telah tumbuh secara signifikan selama dua tahun terakhir. Sehingga perluasan masjid dibutuhkan termasuk untuk mengakomodasi bagi penyandang disabilitas.

“Ada permintaan yang meningkat dari masyarakat setempat untuk memperluas tempat untuk mengakomodasi pengunjung wanita dan meningkatkan akses bagi penyandang disabilitas,” kata mereka, dilansir dari Cambridge Independent, Kamis (9/12).

Seorang perwakilan masjid mengatakan kepada anggota dewan bahwa proposal tersebut akan memungkinkan pusat tersebut, yang didanai oleh penduduk setempat, menyediakan kelas bagi kaum muda. Mereka yang menentang mengkhawatirkan adanya peningkatan jam dan kapasitas karena bisa berdampak pada tetangga sekitar masjid. Sedangkan yang lain, khawatir dengan tidak adanya lahan parkir.

Anggota dewan Robert Dryden mengatakan sulit untuk menyetujui rekomendasi penolakan. Menurutnya, ada banyak tempat ibadah di Cambridge di daerah permukiman, tetapi dia merasa rencana tersebut akan membuat situasi lebih baik, merujuk bahwa akan ada jendela baru dan kedap suara yang lebih baik.

Sedangkan anggota dewan Katie Porrer mengatakan dia tidak memiliki masalah dengan perpanjangan fisik atau kapasitas, tetapi memiliki beberapa kekhawatiran atas waktu pembukaan nanti. Sedangkan Dave Baigent mengaku setuju dengan pandangan petugas kesehatan lingkungan bahwa orang yang pergi pada dini hari itu akan membuat keramaian.

Anggota dewan memilih dengan suara bulat untuk menyetujui rencana perluasan gedung, peningkatan jumlah dan perpanjangan jam. Namun, perpanjangan jam buka hanya disetujui selama satu tahun setelah pekerjaan pembangunan perpanjangan selesai, setelah itu pemohon harus mengajukan permohonan kepada dewan kota untuk menjadikannya permanen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement