REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pancaran kebahagiaan para wisudawan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto, terlihat dari wajah-wajah para mahasiswa/i yang telah lulus menjalani ujian sidang di akhir semesternya. Setelah kelulusannya, di tangga paling akhir, mereka merayakan perolehan gelar baru di belakang nama mereka pada acara pelantikan wisudawan.
Wisuda Universitas BSI kampus Purwokerto yang dilaksanakan secara offline, di Hotel Java Heritage Purwokerto, Rabu (8/12), bergabung dengan perayaan wisuda Universitas BSI kampus Tegal. Dikarenakan masih dalam masa pandemi, tentunya pelaksanaan wisuda dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebelum menghadiri acara wisuda, wisudawan dipastikan harus sudah vaksin minimal dosis kedua.
Wisuda merupakan prosesi yang ditunggu oleh mahasiswa sebagai tanda bahwa masa perkuliahan sudah berakhir. Walaupun demikian, wisuda merupakan awal perjalanan mahasiswa untuk menempuh karier dan impian, setelah lulus dari bangku kuliah. Proses untuk bisa memakai toga tidaklah mudah. Selain melalui melalui masa perkuliahan, mahasiswa juga harus dinyatakan lulus sidang.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas BSI, Dr Mochamad Wahyudi, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh wisudawan, karena telah mampu menyelesaikan studinya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan, karena telah mempercayakan Universitas BSI sebagai kampus tempat anaknya belajar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua, karena sudah mempercayakan Universitas BSI sebagai tempat belajar putra/i nya. Namun, kami juga memohon maaf karena situasi dan kondisi yang masih belum memungkinkan pelaksanaan digelar secara normal. Pihak orang tua/wali tidak bisa menyaksikan sidang wisuda anak-anaknya secara langsung,” katanya, Rabu (8/12).
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Wisuda Universitas BSI kampus Purwokerto, Chandra Kesuma mengatakan, perizinan gelaran wisuda selama pandemi sudah dipersiapkan sebelumnya. Mulai dari perizinan dari pihak kepolisian, TNI, tim Satgas Covid-19 kabupaten Banyumas, serta para wisudawan sendiri yang harus divaksin.
“Perizinan kita sudah lakukan beberapa bulan sebelumnya ya. Terutama perizinan dari satgas Covid-19, baru ke kepolisian dan juga TNI. Lalu kita persiapkan wisudawannya sendiri dan perlengkapannya, sehingga wisuda bisa berjalan lancar,” kata Chandra, diwawancarai di lokasi.
Chandra menuturkan, wisuda kali ini sebenarnya bisa didampingi dengan orang tua, akan tetapi kapasitas ruangan yang tidak memungkinkan, jadi lebih mengutamakan wisudawan dari pada orang tua.
“Dari satgas ada 3 opsi ketentuan pelaksanaan, pertama hanya wisudawan, opsi kedua wisudawan dengan satu orang tua. Sementara opsi ketiga, wisudawan dengan 2 orang tua. Nah, dari satgas sebenarnya bisa dengan orang tua. Tapi setelah kita cek di lokasi, tidak memungkinkan dengan kursi yang berjarak kurang lebih satu meter, ditambah orang tua, itu kemungkinan bisa sampai lantai dua. Jadi kita prioritaskan wisudawan terlebih dahulu,” paparnya.
Akan tetapi menurut Chandra, para orang tua tetap bisa melihat putra/i nya diwisuda secara langsung, karena perayaan wisuda ini, juga disiarkan live melalui youtube BSITVOfficialChannel.
Sementara itu, komentar dari salah satu wisudawan, Maylani Azzahra, menuturkan, prosesi wisuda merupakan acara yang sangat ditunggu dan menjadi bentuk pencapaian dari proses belajar yang selama ini dilalui oleh seluruh mahasiswa Universitas BSI.
“Momen wisuda ini tentunya menjadi perayaan yang paling ditunggu oleh mahasiswa. Jadi sayang banget kalo misalkan harus online. Tapi alhamdulillah, Universitas BSI bisa menggelarnya secara offline, dan saya lihat tertib, lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kita juga harus pake masker medis, sarung tangan latex dan juga face shield,” ujarnya.