Jumat 10 Dec 2021 01:11 WIB

PMI Kerahkan Personel Bersihkan Tempat Ibadah Terdampak Erupsi Semeru

Personel PMI bersihkan Masjid Falah Dusun Kebondeli yang terdampak Erupsi

Kondisi masjid yang rusak di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur. Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan sejumlah personelnya untuk membantu pemulihan fasilitas umum seperti tempat ibadah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak erupsi dan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Kondisi masjid yang rusak di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur. Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan sejumlah personelnya untuk membantu pemulihan fasilitas umum seperti tempat ibadah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak erupsi dan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan sejumlah personelnya untuk membantu pemulihan fasilitas umum seperti tempat ibadah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak erupsi dan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

"Relawan PMI dikerahkan untuk membantu pembersihan tempat ibadah seperti masjid dari debu vulkanik yang menutupi bagian dalam dan luar tempat ibadah," kata Kordinator Posko Erupsi Semeru PMI Jatim Andris Rufianto Putro dihubungi melalui sambungan telepon di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (9/12).

Baca juga : Pakar: Perlu Kombinasi Metode Pengamatan di Semeru

Menurut Andris, Jusuf Kalla meminta masjid untuk kembali difungsikan dan dioptimalkan terutama dijadikan pengungsian untuk penyintas dan diharapkan seluruh masjid bisa digunakan warga khususnya yang beragama Islam untuk menggelar Sholat Jumat pertama setelah APG Semeru.

Upaya pembersihan tersebut dilakukan dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi ke seluruh sudut ruangan masjid dan bagian dinding baik yang berada di luar maupun dalam yang masih diselimuti abu vulkanik Gunung Semerusejak Sabtu (4/12).

"Dalam pelaksanaannya kami mengerahkan dua unit kendaraan water tank yang masing masing mengangkut air 5 ribu liter air, tiga unit mobil Grand Max dan 20 relawan gabungan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah lainnya," tambahnya.

Andris mengatakan pihaknya juga melakukan berbagai pelayanan lainnya seperti layanan kesehatan mobile clinik, distribusi air bersih dengan mengerahkan tiga unit ambulans serta sembilan unit truk tanki air bersih. Armada penanggulangan bencana ini beroperasi setiap harinya dengan cara berkeliling mendatangi pemukiman warga dan lokasi pengungsian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement