REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyinggung Myanmar dan Afghanistan dalam dialog interaktif Summit for Democracy atau KTT Demokrasi yang digagas pemerintahan Presiden Amerika serikat (AS) Joe Biden Kamis-Jumat (9-10/12). Jokowi menyampaikan bahwa bersama dengan negara-negara ASEAN Indonesia juga terus mendorong kemajuan demokrasi di Asia Tenggara dan global.
"Di Myanmar, Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi agar kesepakatan ASEAN Five Poin Consensus dapat diimplementasikan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam pengarahan media usai mendampingi Jokowi dalam KTT tersebut, Kamis malam waktu Jakarta.
Retno mengatakan, demokrasi di Myanmar menurut Presiden Jokowi akan dapat dipulihkan melalui dialog inklusif. Sementara itu, untuk Afghanistan, Jokowi menyampaikan bahwa hak-hak perempuan di negara yang dipimpin Taliban harus didukung dan dilindungi.
"Indonesia terus berkontribusi untuk pemberdayaan perempuan demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Afghanistan," ujar Retno.
Di kawasan, Indonesia telah memotori pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights. Indonesia juga menjadi inisiator pelaksanaan Human Dialogue sejenis universal periodic review (UPR) atau tinjauan berkala universal di ASEAN.