Jumat 10 Dec 2021 07:16 WIB

Jill Biden Curhat Sulitnya Jadi Ibu Negara AS

Jill Biden mengatakan menjadi ibu negara sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Jill Biden mengatakan menjadi ibu negara sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan. Ilustrasi.
Foto: AP/Mark Thiesssen
Jill Biden mengatakan menjadi ibu negara sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jill Biden mengatakan menjadi ibu negara sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan. Dia mengatakan kepada CBS Sunday Morning dalam sebuah wawancara yang akan ditayangkan pekan depan.

Dalam kesempatan itu, ibu negara Amerika Serikat (AS) ini mengaku peran barunya adalah pekerjaan 24 jam dan bukan jenis pekerjaan yang berakhir pada jam tertentu. "Saya pikir ini sedikit lebih sulit daripada yang saya bayangkan," katanya.

Baca Juga

"Ini bukan seperti pekerjaan yang Anda lakukan. Ini adalah gaya hidup yang Anda jalani dan itu bukan sesuatu yang Anda tinggalkan pada pukul 17.00 atau pukul 15.00. Dan itu 24 jam sehari," ujar Jill.

Pengamatan Jill tentang menjadi ibu negara sepanjang waktu berasal dari seseorang yang telah menjalani sebagian besar kehidupan dewasanya di mata publik. Dia pun telah menyaksikan dan bekerja dengan  beberapa pendahulunya.

Biden sudah menjadi tokoh masyarakat, seorang senator AS dari Delaware, ketika mereka menikah pada 1977. Jill berkampanye bersamanya selama banyak tawaran pemilihan kembali Senat dan tiga kampanyenya untuk presiden.

Ketika Biden menjadi wakil presiden untuk Presiden Barack Obama, Jill dan ibu negara Michelle Obama bekerja sama secara erat dalam masalah keluarga. Kemudian Biden pun mendapatkan posisi pemimpin negara dan Jill langsung merasakan kehidupan Gedung Putih.

Presiden Biden bergabung dalam sebagian wawancara di Gedung Putih dan ditanya tentang berbagi pengalaman dengan istrinya selama 44 tahun. "Saya pria yang beruntung. Jill adalah kehidupan cintaku dan cinta hidupku," katanya.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement