REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nike meminta Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (AS) untuk memblokir impor beberapa jenis sepatu Adidas. Hal tersebut dilakukan karena Nike menganggap Adidas melanggar paten yang mencakup teknologi desain Flyknit yang ringan.
Dikutip dari Reuters, Kamis (9/12), dalam pengaduannya, Nike mengatakan sebanyak 49 desain sepatu saingannya di Jerman yang menggunakan teknologi Primeknit. Sepatu tersebut diduga serupa dengan Adidas yang melanggar enam paten Nike.
Nike mengatakan dalam pengaduannya bahwa teknologi Flyknit merupakan cara baru untuk memproduksi bagian atas sepatu. Teknologi tersebut memungkinkan untuk menciptakan alas kaki yang lebih unggul dalam kinerja, desain, dan estetika sekaligus mengurangi bahan dan limbah.
Nike menggunakan teknologi tersebut untuk membuat sepatu untuk kebutuhan gaya hidup. Begitu juga untuk kebutuhan atletik termasuk olahraga, lari, bola basket, dan sepak bola. Perusahaan mengatakan atlet superstar seperti LeBron James dan Cristiano Ronaldo memakai sepatu dengan teknologi Flyknit.
Menurut Nike, Adidas memperkenalkan Primeknit lima bulan setelah Nike mengumumkan Flyknit pada 2012. Adidas juga sebelumnya gagal dalam upaya untuk membatalkan dua paten Nike di Pengadilan Banding AS.
Seorang juru bicara Adidas mengatakan bahwa perusahaan sedang menganalisis keluhan tersebut. Adidas akan membela diri terhadap tuduhan tersebut terkait anggapan teknologi Primeknit miliknya yang sudah dihasilkan dari penelitian khusus selama bertahun-tahun.
Sepatu Adidas yang diduga melanggar paten yaitu sepatu untuk sepak bola, lari, dan hiking. Sepatu tersebut merupakan bagian dari lini Ultraboost, Terrex, dan X Speedflow.