Jumat 10 Dec 2021 12:07 WIB

Pengguna Google Chrome Mulai Pindah ke Microsoft Edge

Pertama kali, Edge digunakan oleh lebih banyak orang dibandingkan Chrome.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Microsoft memasukkan popup di Edge jika pengguna membuka situs web Google Chrome. Microsoft Edge secara perlahan mengambil pengguna Google Chrome yang telah menguasai pasar browser web selama bertahun-tahun.
Foto: tangkapan layar
Microsoft memasukkan popup di Edge jika pengguna membuka situs web Google Chrome. Microsoft Edge secara perlahan mengambil pengguna Google Chrome yang telah menguasai pasar browser web selama bertahun-tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menurut laporan terbaru, Microsoft Edge secara perlahan mengambil pengguna Google Chrome yang telah menguasai pasar browser web selama bertahun-tahun. Berdasarkan data Statcounter, untuk pertama kalinya pada November, Microsoft Edge melampaui empat persen dari Google Chrome dan menjadikannya browser paling populer urutan ketiga setelah Safari dan Chrome.

Satu-satunya browser utama yang kehilangan pangsa pasar bulan lalu adalah Google Chrome. Saat ini, Chrome menyumbang 64,04 persen dari aktivitas internet, turun dari 65,27 persen di musim panas.

Baca Juga

Sejak peluncuran Edge baru berbasis Chromium tahun lalu, popularitasnya naik, sebagian besar didorong oleh penghentian dukungan untuk Edge Legacy dan Internet Explorer. Namun, untuk mempercepat pertumbuhan, Microsoft perlu mencari cara untuk memikat pengguna Firefox, Safari, dan Chrome.

Dalam beberapa bulan terakhir, Microsoft mendorong Edge untuk mengubah browser default di Windows 10 dan Windows 11. Selain itu, Microsoft juga telah meluncurkan sejumlah fitur baru untuk Edge, mulai dari integrasi baru dengan Microsoft 365 hingga alat yang dirancang untuk membantu pengguna menghemat uang untuk pembelian daring.

Meskipun prosesnya lambat, Microsoft terus memperkuat posisinya. Ini terbukti bahwa Microsoft berhasil menyalip Firefox pada Juli dan sekarang berusaha menyalip Chrome.

Fitur Sharpening untuk Xbox Cloud Gaming

Belum lama, Microsoft telah meluncurkan fitur Xbox Cloud Gaming baru yang disebut Clarity Boost. Fitur tersebut dapat meningkatkan kejelasan streaming game di Microsoft Edge yang menggunakan pemrosesan sisi pengguna tambahan.

Dilansir GizChina, Jumat (10/12), Sharpening akan diluncurkan ke semua pengguna Microsoft Edge pada tahun 2022 dan tersedia di Edge Canary eksperimental. Layanan Xbox Cloud Gaming masih belum tersedia di semua negara. Namun, di negara-negara pendukung, siapa pun yang ingin mencoba Clarity Boost lebih awal dapat mengunduh Microsoft Edge Canary. Hanya perlu buka situs layanan streaming Xbox, luncurkan game, dan pilih “Enable Sharpening” dari menu browser.

Xbox Cloud Gaming memungkinkan gamer mengakses game dari perpustakaan Xbox Game Pass tanpa mengunduh atau menginstalnya melalui cloud. Selain PC dan Android, bulan ini layanan tersebut telah tersedia di Xbox One dan Xbox Series X dan S di 25 negara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement