Jumat 10 Dec 2021 12:08 WIB

AS akan Pasok Bantuan Militer Tambahan ke Eropa Timur

AS berjanji memberikan bantuan militer tambahan untuk negara Eropa Timur

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kanselir Negara Bagian Latvia menunjukkan Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins (kanan) selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken (kiri) di Riga, Latvia, 30 November 2021. AS berjanji berikan bantuan militer tambahan untuk negara Eropa Timur. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/GATIS ROZENFELDS
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kanselir Negara Bagian Latvia menunjukkan Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins (kanan) selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken (kiri) di Riga, Latvia, 30 November 2021. AS berjanji berikan bantuan militer tambahan untuk negara Eropa Timur. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji memberikan bantuan militer tambahan untuk negara-negara Eropa Timur setelah pembicaraan mengenai kekhawatiran tentang masalah keamanan. Hal ini diungkapkan oleh penasihat kepresidenan Lithuania, Asta Skaisgiryte, setelah pembicaraan regional dengan pemimpin negara adidaya itu dilakukan.

Pada Kamis (9/12), Biden mengadakan pembicaraan telepon dengan para pemimpin Bucharest Nine. Bucharest Nine adalah organisasi yang menyatukan negara-negara Eropa Timur termasuk Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Rumania, dan Bulgaria.

Baca Juga

Selama pembicaraan yang berlangsung sekitar 45 menit, Biden menjanjikan kemampuan militer tambahan secara khusus ke negara anggota NATO di kawasan timur Eropa. Menurut Skaisgiryte, elemen jaminan tambahan dimungkinkan di negara-negara ini. Namun lokasi atau perincian tepat mengenai bentuk bantuan militer belum diungkapkan.

“Tidak ada negara yang disebutkan secara spesifik. Namun, dapat dipahami bahwa itu berada di sayap timur NATO,” ujar Skaisgiryte dilansir RT, Jumat (10/12) .

Sebelumnya, Biden juga memberi penjelasan kepada para pemimpin Bucharest Nine tentang pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sebagian besar berkisar seputar Ukraina. Ia meyakinkan para pemimpin kawasan bahwa tidak akan pernah membuat kesepakatan apa pun yang melibatkan negara-negara Eropa timur di belakang mereka, menurut Skaisgiryte.

“Presiden AS mengatakan kepada para pemimpin bahwa tidak ada yang dikatakan tentang Anda tanpa Anda,” jelas Skaisgiryte.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement