Jumat 10 Dec 2021 13:12 WIB

Kongres FFI 2021, Hary Tanoesoedibjo Ingin Dorong Futsal Jadi Industri

Hary berharap FFI bisa terus berjalan dan secara organisasi bisa mandiri.

Kongres Federasi Futsal Indonesia 2021
Foto: Dok. Ffi
Kongres Federasi Futsal Indonesia 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Kongres Federasi Futsal Indonesia (FFI) 2021 di MNC Conference Hall, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Ketua Umum FFI Hary Tanoesoedibjo berkomitmen untuk tetap mendukung kemajuan futsal di Indonesia. Ia pun berharap, futsal bisa menjadi industri layaknya sepak bola dan memiliki federasi internasional yang setara dengan FIFA.

"Hanya satu catatan yang masih perlu kita perjuangkan, masih belum ada organisasi, khususnya untuk futsal internasional. Ini akan diupayakan. Ini bagus sekali, nanti ada FIFA khusus futsal," kata Hary dalam sambutannya di depan pimpinan dari 34 asosiasi futsal provinsi se-Indonesia, seperti dalam keterangannya, Jumat (10/12).

Baca Juga

Hary berharap FFI bisa terus berjalan dan secara organisasi bisa mandiri.

 "Apabila berdiri sendiri, maka akan lebih fleksibel dan cepat besar. Bisa lebih cepat menjadi industri," kata dia.

Jika futsal telah menjadi industri seperti sepak bola, Hary yakin futsal akan menjanjikan karier bagi pemain, pelatih ataupun wasit. 

"Kita ingin futsal menjadi industri seperti sepak bola sehingga futsal bisa menjadi sebuah karier apabila menjadi industri," ujarnya.

Dalam laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua Umum, Hary mengatakan, sepanjang 2019 sampai dengan 2021, FFI fokus pada empat hal, yaitu organisasi, futsal development, kompetisi & kejuaraan, serta tim nasional (timnas) futsal. 

"Untuk organisasi FFI berjalan lancar. Meskipun kongres sempat tertunda karena pandemi. Namun, koordinasi dengan PSSI, KONI, KOI, dan Kemenpora berjalan dengan baik," kata dia.

Kemudian, untuk pengembangan futsal. Hary menyebutkan FFI fokus pada tiga hal, yaitu pelatih, pemain, dan wasit. "Khususnya bagaimana meningkatkan kinerja," kata dia.

Lalu terkait kompetisi dan kejuaraan, Hary menjelaskan, FFI telah melaksanakannya sepanjang tahun 2019-2021. Ada dua jenis kejuaraan di FFI, yang pertama mandatory dan optional. Untuk yang mandatory, FFI menjalankan Liga Futsal Profesional.

"Memang sempat terhenti karena pandemi, namun tahun 2021 akan dilaksanakan dengan prokes yang ketat," kata dia.

Kemudian, untuk Liga Futsal Nusantara 2019 dilaksanakan, namun untuk 2020 terhenti karena pandemi. Sedangkan untuk yang optional, menurut Hary, FFI merencanakan beberapa kejuaraan, seperti Piala Presiden atau FFI U-18.

"Dua ini (mandatory dan optional), kita lakukan. Tujuannya untuk memantapkan SDM di futsal dan menjadi roadmap di industri futsal," ujar Hary yang berharap kejuaraan bisa menjadi etalase, yang bisa menjadi wadah untuk memilah dan memilih SDM terbaik untuk futsal.

Kemudian, yang keempat dari fokus FFI, Hary menjelaskan, hal ini terkait timnas futsal Indonesia. "Tentunya ini sangat penting. Kita terus melakukan training center dan tryout kemudian juga mengikuti kejuaraan," kata dia.

Ia menjelaskan  ada tiga kategori tim nasional 2021, yaitu timnas senior putra yang mengikuti event resmi untuk AFF, AFC, dan Piala Dunia. Sedangkan, untuk timnas putri dan timnas U-20 hanya mengikuti event di AFC.

"Pencapaian 2019, untuk timnas masuk empat besar Asia. Sedangkan timnas U-20, masuk AFF peringkat dua dan lolos AFC," kata Hary.

Untuk tahun depan, Hary menjelaskan, timnas senior futsal hanya akan ada dua event besar, yaitu Sea Games di Hanoi dan AFC Futsal Asian Cup 2022 di Kuwait. "Target, dapat emas di Sea Games dan empat besar Asia di AFC. Mudah-mudahan nomor satu di Asia Tenggara dan dapat berpartisipasi di Piala Dunia," kata dia.

"Mengangkat bidang olahraga tidak bisa lepas dari media MNC Group akan terus memberikan dukungan. Komitmen saya tidak akan berhenti. Saya berharap futsal bisa menjadi industri," kata Hary menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement